Cedera betis belakang yang dialaminya pada awal musim ini membuat Shaw tidak mau terburu-buru kembali ke lapangan, sebuah keputusan bijak setelah beberapa pengalaman cedera sebelumnya.
Agar seorang pemain bisa kembali bermain setelah cedera, kestabilan sendi merupakan aspek terpenting yang harus dipastikan.
Jika sendi belum stabil, pemain berisiko besar mengalami cedera yang sama. Selain itu, pemain harus menjalani program diet yang tepat serta pola istirahat yang sesuai dengan rekomendasi tim medis.
Baca Juga: Comback Usai Cedera ACL, Pablo Gavi Langsung Jadi Kapten Barcelona!
Tidak hanya kondisi fisik, aspek psikologis juga memegang peranan penting dalam proses pemulihan cedera. Sebelum seorang pemain dinyatakan siap kembali bermain, diperlukan evaluasi mendalam yang melibatkan pemeriksaan fisik dan psikologis.
Kisah cedera Luke Shaw ini menjadi contoh penting bagi banyak pemain profesional, bahwa tergesa-gesa untuk kembali bermain tanpa pemulihan yang cukup dapat memperburuk kondisi dan memperpanjang waktu absen.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurosport