Fakta-Fakta Menarik di Balik Seremoni Ballon Do'r 2024, Apa Saja yang Terjadi?

Kegemilangannya di musim lalu dibuktikan dari sederet raihan prestasi seperti menjuarai UEFA Super Cup, Piala Dunia Antarklub dan Liga Primer Inggris bersama City serta Piala Euro 2024 bersama tim nasional Spanyol. Ia bahkan terpilih menjadi pemain terbaik di turnamen Euro tahun ini.

Ia berhasil mengalahkan 3 pemain Real Madrid yang menguntit di belakangnya, yakni Vinicius Jr di peringkat ke-2, Jude Bellingham di peringkat ke-3 dan rekan senegaranya Dani Carvajal di peringkat ke-4. Sementara pada peringkat ke-5 ada rekan setimnya di Manchester City, Erling Haaland.

Hasil ini tentu menjadi kejutan setelah sebelumnya Vinicius Jr digadang-gadang akan berhasil merebut Ballon Do'r 2024 seperti yang banyak disebut di media-media.

Sementara itu, Ainama Bonmati dari Barcelona Femini berhasil meraih pemain terbaik wanita dua kali berturut-turut di ajang Ballon Do'r.

Meski Tak Hadir, Real Madrid Menjadi Klub Terbaik 2024

Selebrasi pemain Real Madrid usai comeback skor melawan Dortmund.

Juara La Liga sekaligus Liga Champions Eropa musim lalu, Real Madrid, dinobatkan sebagai klub terbaik di tahun 2024 oleh France Football pada gelaran Ballon Do'r ke-68 kali ini.

Sayangnya tak ada satu delegasipun yang hadir dari klub berjuluk Los Blancos ini. Mereka seolah memboikot Ballon Do'r 2024 sebagai dukungan mereka kepada Vinicius Jr yang gagal mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik di tahun ini.

Ini merupakan gelar pertama mereka di pagelaran ini. Kini Real Madrid menjadi klub ke-3 yang telah meraihnya setelah Chelsea di tahun 2021 dan Manchester City di tahun 2022 dan 2023.

Adapun Barcelona Femini kembali dianugerahi sebagai Klub Wanita Terbaik di 2024 setelah juga menang di tahun sebelumnya.

Lamine Yamal Pemenang Termuda Trofi Kopa

Selebrasi Lamine Yamal saat cetak gol ke gawang Real Madrid

Penyerang sayap muda milik Barcelona, Lamine Yamal, berhak atas penghargaan Trofi Kopa. Pemain muda terbaik di ajang Euro 2024 ini, menjadi pemain ke-3 dari akademi La Masia dalam 5 tahun terakhir yang berhasil menyabet gelar untuk pemain muda di bawah 21 tahun ini.

Yamal juga tercatat sebagai pemain termuda yang meraihnya di usianya yang baru menginjak 17 tahun. Ia mengalahkan kandidat lain yang berasal dari klub seterunya, Real Madrid, yakni Arda Guler.

Pemain berpaspor Turki tersebut hanya berada di peringkat ke-2. Pau Cubarsi yang merupakan rekan setimnya di Barcelona pun harus mengalah pada Yamal di kategori ini.

Cubarsi sendiri harus puas berada di peringkat ke-5. Kandidat lain yang tidak menang adalah pemain muda dari dua klub di kota Manchester, yakni Kobie Mainoo dari United dan Savinho dari City.