“Tidak ada sekolah di Gaza karena tidak ada anak-anak yang tersisa,” teriak mereka.
Anggota Dewan Kota Amsterdam, Jazie Veldhuyzen, menuturkan bahwa pendukung Maccabi mulai menyerang warga yang memasang bendera Palestina di rumah mereka.
Bentrokan kemudian meluas ke area lain saat warga Amsterdam merespons serangan ini.
Veldhuyzen menyebut bahwa kekerasan ini sudah mulai sejak dua hari sebelum pertandingan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera