Setelah Luke Williams mengambil alih posisi pelatih pada Januari 2024, situasi Nathan tidak banyak berubah.
FLW mencatat, meskipun Swansea memiliki skuad yang relatif kecil, Nathan tetap kesulitan masuk skuad utama.
Ketika diberi kesempatan bermain, ia jarang menjadi pilihan utama, yang menambah frustrasi bagi pemain berusia 22 tahun ini.
Sebelum bermain di Championship, Nathan Tjoe-A-On tampil cukup baik di Eredivisie bersama Excelsior.
Pada musim 2022/2023, ia bermain sebanyak 30 kali dengan total 2.318 menit. Bahkan, ia pernah menerima penghargaan Johan Cruijff Talent of the Month pada September 2022.
"Melihat pengalaman yang dimilikinya di Eredivisie pada usia muda dan perannya yang signifikan di Timnas Indonesia, jelas bahwa Nathan Tjoe-A-On bukanlah pemain yang buruk. Namun, perjalanan kariernya di Championship belum sesuai harapan," ungkap FLW.
Baca Juga: Gabung Oxford United, Ini Laga Perdana Marselino Ferdinan Hadapi Nathan Tjoe A On di Championship
Nathan Tjoe-a-on saat berlatih dengan Swansea City (X/@BBCSport)
Dengan kontrak yang masih tersisa hingga satu setengah tahun lagi, Swansea harus segera membuat keputusan terkait masa depan Nathan.
Apakah klub akan memberinya kesempatan bermain atau memilih melepasnya pada Januari 2025?
"Minimnya kesempatan bermain, ditambah dengan posisinya dalam hierarki di Swansea City, membuat kemungkinan kepindahan pada Januari 2025 menjadi hal yang tidak mengejutkan dan bisa jadi solusi terbaik bagi kedua pihak," tutup FLW.
Meskipun Nathan Tjoe-A-On memiliki potensi dan dukungan dari basis penggemar Indonesia, kariernya di Swansea City masih jauh dari harapan.
Dengan spekulasi transfer yang kian menguat, keputusan klub pada bursa transfer Januari 2025 akan menjadi penentu langkah berikutnya dalam karier pemain ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Football League World