INDOZONE.ID - Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, berbicara soal peluang Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Menurutnya, itu merupakan mimpi yang cukup realistis.
Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari pencapaian Timnas Indonesia yang tampil cukup bagus di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.
Timnas Indonesia duduk di posisi ketiga dengan koleksi 6 poin. Alhasil, peluang untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 atau sekadar ke babak berikutnya, masih terbuka untuk Timnas Indonesia.
Oleh sebab itu, Ragnar berpendapat bahwa mimpi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 merupakan hal yang realistis.
Baca Juga: Rizky Ridho Diincar Klub Liga Jepang! FC Tokyo Siap Tebus Kontrak ke Persija Jakarta?
Ragnar Oratmangoen saat gagal memanfaatkan peluanng emas melawan Jepang (Instagram/aldhichandras)
Hal itu disampaikan oleh Ragnar dalam wawancaranya bersama media asal Belanda, Omroep Brabant, baru-baru ini.
"Mimpi itu (ke Piala Dunia) tentu saja realistis, ada arus positif dan kami melakukannya dengan baik di grup kami yang kuat. Sangat menyenangkan bahwa semakin banyak pemain dari Eropa yang memilih untuk bermain sepak bola untuk Indonesia," kata Ragnar, dikutip dari Omroep Brabant, Senin (2/12/2024).
Tak hanya itu, Ragnar juga mengungkapkan, kebanggaannya karena "Oratmangoen" bisa memperkuat Timnas Indonesia. Apalagi, sebagian keluarganya ada yang tinggal di Indonesia.
"Sebagian keluarga saya tinggal di Indonesia. Bagi mereka, sangat luar biasa bahwa seorang Oratmangoen bermain di tim nasional," jelas eks pemain Fortuna Sittard itu.
Baca Juga: Viral Jersey Kylian Mbappe Dibakar Fans Real Madrid
Timnas Indonesia akan kembali berkiprah di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C pada Maret 2025.
Garuda akan bertandang ke Australia pada 20 Maret 2025, lalu menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) selang limar hari kemudian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Omroep Brabant