Kylian Mbappe dan Lionel Messi saat masih perkuat PSG
INDOZONE.ID - Kylian Mbappe baru-baru ini kenang masa-masanya saat bermain satu tim dengan Lionel Messi di PSG.
Diketahui, Kylian Mbappe dan Lionel Messi memang sempat bermain satu tim dalam rentang waktu dua musim, yang di mana pemain berjuluk La Pulga itu memutuskan untuk memperkuat PSG pada 2021 lalu.
Duet keduanya saat itu membuat PSG dikenal sebagai tim yang memiliki lini serang mematikan. Sebab, Messi yang saat itu usianya sudah menginjak 34 tahun masih mampu mengimbangi permainan para pemain-pemain muda di PSG.
Alhasil, duet Messi dan Mbappe di lini serang PSG membuat klub ibu kota Prancis tersebut berhasil menjuarai Ligue 1 dua musim beruntun yakni musim 2021/22 dan 2022/23.
Baca Juga: Viral Jersey Kylian Mbappe Dibakar Fans Real Madrid
Namun, dalam wawancaranya baru-baru ini, Mbappe mengenang saat ia masih bermain satu tim dengan kapten Argentina itu, yang mana pemain berusia 26 tahun itu mengaku belajar banyak dengan pemenang 8 kali Ballon d'OR itu.
"Messi melakukan segalanya dengan baik. Anda bisa belajar segalanya dari orang seperti itu," kata Mbappe dalam wawancaranya baru-baru ini yang dikutip dari CliqueTV pada Senin (9/12/2024).
Lebih lanjut, Mbappe juga mengaku sering meminta saran kepada bintang Inter Miami tersebut saat keduanya masih bekerja sama di PSG.
"Saya biasa mendatanginya dan bertanya kepadanya: bagaimana Anda melakukan ini? Bagaimana kamu melakukan itu?” ujar pemain binaan akademi AS Monaco itu menambahkan.
Timnas Argentina Menang dalam Piala Dunia 2022 (Twitter:@LEO_2210)
Mbappe juga mengaku bahwa ia sempat merasa marah dengan Lionel Messi saat ia dikalahkan di final Piala Dunia 2022 lalu. Kendati begitu, momen di final Piala Dunia 2022 lalu menjadi awal kedekatannya dengan Messi.
"Usai final Piala Dunia, saat saya melihat Messi kembali berlatih di PSG, saya masih sangat kesal. Namun, dia berkata kepada saya bahwa saya sudah pernah memenangkannya sebelumnya, dan sekarang giliran dia," kata Kylian Mbappe.
"Saya memang merasa kesal, tetapi Anda masih menghormatinya karena dia adalah Messi. Pada akhirnya, kami kemudian mencairkan suasana dengan tertawa bersama karena kami telah bertarung di lapangan. Kami menciptakan kenangan dari final itu. Saya pikir final itu membuat hubungan kami lebih dekat," tutur pemain yang menjuarai Piala Dunia 2018 itu menutup wawancara.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: CliqueTV