“Ketika Anda bermain sepak bola di Eropa, Anda tidak banyak merasakan negara dan budaya [Indonesia]. Menjadi jembatan itu penting. Uluran tangan dibutuhkan, sedikit senioritas,” tegas Klok.
Baca Juga: Blak-blakan, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
Menurut Klok, menjaga kekompakan tim adalah kunci utama kesuksesan. Ia menegaskan bahwa rasa kebersamaan harus diutamakan dibandingkan status klub yang diwakili pemain.
“Yang paling penting adalah tim ini benar-benar menjadi sebuah kelompok. Tidak peduli siapa yang bermain untuk klub terbesar,” ungkapnya.
Klok juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi bagian di Skuad Garuda, baik di dalam maupun luar lapangan.
Baca Juga: Marc Klok Ngaku Kecewa usai Tak Dipanggil Shin Tae-yong untuk Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
“Sekarang ini adalah babak baru, kesempatan baru. Saya bisa menjadi tambahan yang bagus, baik di dalam maupun di luar lapangan,” ujarnya.
Klok menutup wawancara dengan percaya bahwa setiap pemain memiliki kesempatan yang sama untuk membuktikan diri di bawah kepelatihan Kluivert.
“Kartu-kartu sedang dirombak, semua orang mulai dari nol. Terserah pelatih [Kluivert] untuk menentukan pemain terbaik,” tutup Klok.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: ESPN Belanda