Shin Tae-yong bersama Jay Idzes (Instagram/@shintaeyong7777)
INDOZONE.ID - Jeong Seok-seo atau yang lebih sering dipanggil Jeje sekaligus penerjemah Shin Tae-yong saat di Timnas Indonesia, akhirnya menjelaskan alasan di balik pergantian ban kapten Jay Idzes yang sempat menjadi perhatian.
Keputusan Shin Tae-yong mengganti kapten Timnas Indonesia dari Jay Idzes ke Asnawi Mangkualam, saat laga melawan China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 menuai banyak spekulasi.
Isu tersebut bahkan dikaitkan dengan dugaan masalah di ruang ganti Timnas Indonesia, namun Jeje memberikan klarifikasi untuk meluruskan rumor yang beredar.
Baca Juga: Kendala Bahasa Jadi Alasan Utama STY Dipecat dari Timans Indonesia, Jeje: Itu Gak Masuk Akal!
Laga Timnas Indonesia melawan Bahrain dan China pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menjadi perhatian.
Meski pertandingan tersebut berlangsung beberapa bulan lalu, isu terkait ruang ganti Timnas Indonesia terus mencuat hingga kini.
Pada pertandingan melawan Bahrain yang berakhir dengan skor imbang 2-2 di Oktober 2024, muncul kabar bahwa sejumlah pemain ingin berdiskusi dengan Shin Tae-yong mengenai strategi.
Baca Juga: Shin Tae-yong Belum Pulang ke Korea Selatan Karena Kompensasi Belum Dibayarkan PSSI?
Namun, permintaan tersebut kabarnya ditolak sang pelatih, bahkan disebut-sebut menyebabkan ketegangan antara Shin Tae-yong dan beberapa pemain.
Ketegangan ini memuncak saat pertandingan melawan China. Shin Tae-yong membuat keputusan mengejutkan dengan mencopot ban kapten Jay Idzes, dan menyerahkannya kepada Asnawi Mangkualam.
Hal ini menuai banyak tanda tanya karena Jay Idzes dinilai pantas memimpin Timnas Indonesia dengan pengalamannya.
Spekulasi yang menyebut pergantian ban kapten ini, disebabkan konflik pribadi antara Jay Idzes dan Shin Tae-yong akhirnya dibantah Jeje.
Dalam wawancaranya di kanal YouTube JEBREEETmedia TV, Jeje menegaskan, keputusan tersebut murni profesional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube / Jebreeetmedia TV