Kisah Johnny Dusbaba, Pesepak Bola Belanda yang Juga Seorang Pedagang Serba Ada

Johnny Dusbaba.

INDOZONE.ID - Sepak bola negeri Belanda selalu menarik untuk dibahas. Selain karena memiliki filosofi Total Football, Negeri Kincir Angin itu juga dipenuhi pemain-pemain top yang melegenda.

Salah satu pemain beken dari Belanda yakni Johan Cruyff. Bahkan namanya kini diabadikan jadi kandang Ajax Amsterdam.

Meski begitu, sepak bola Belanda tak terlepas dari hal-hal unik dan juga kontroversi. Salah satunya terkait pemain bernama Johnny Dusbaba.

Baca Juga: Jokes Media Belanda Usai Marselino Ferdinan Cetak Brace, Sebut Calon Pemenang Ballon dOR 2025

Nama Johnny Dusbaba mungkin terdengar sangat asing di telinga kita. Namun, pemain kelahiran 14 Maret 1956 ini memiliki kisah unik yang benar-benar tak kalah menarik untuk dibahas.

Johnny Dusbaba, menghabiskan sebagian besar kariernya di Anderlecht pada 1977 hingga 1981 setelah sebelumnya 3 tahun berkostum Ajax Amsterdam.

Dusbaba sering menjual berbagai barang-barang kepada rekan-rekan setimnya. Tidak hanya itu, ia juga sering menyimpan barang-barang yang ia jual di gudang peralatan saat bermain untuk Anderlecht. Bisa dibilang Johnny adalah seorang pesepak bola dan seorang “Palugada“ (apa yang lu mau, gua ada).

Rekan-rekan setim Dusbaba di Anderlecht kerap membeli mantel bulu darinya. Bahkan para staf tim juga kerap membeli sebuah kasur dan juga kursi untuk berjemur dari Dusbaba.

Bahkan, ada momen lucu saat seorang pendukung datang ke sesi latihan Anderlecht untuk membeli TV dan sunbeds dari Dusbaba. 

Momen lucu dari seorang Dusbaba juga terjadi saat ia masih bersama Anderlecht. Suatu kali, sepak bola Belgia sempat terhenti karena musim dingin, namun Dusbaba berusaha membujuk rekan-rekannya untuk mengikuti sebuah turnamen amatir dengan hadiah tunai yang cukup menggiurkan.

Namun pihak Anderlecht tidak mengizinkan para pemain mengikuti turnament tersebut. Dusbaba pun pada akhinya tetap nekat berangkat ke turnamen tersebut.

Ia bahkan mencuri enam jersey Anderlecht dan pergi ke Den Haag, tempat turnamen diselenggarakan. Dusbaba bahkan juga mampu mengakomodasi staf medis lengkap, dan berhasil membujuk mantan kiper Ajax, Heinz Stuy, untuk ikut bertanding.

Gayung bersambut, Dusbaba dkk berhasil masuk final dan bertemu dengan AZ Alkmaar. Partai final pun dimenangkan oleh AZ Alkmaar dengan skor tipis 1-0.