Ole Romeny saat sesi pengenalan di Oxford United (Instagram/@oleromeny)
INDOZONE.ID - PSSI tengah mempersiapkan kebutuhan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan mendatangkan dua pemain keturunan untuk memperkuat Skuad Garuda, yaitu Ole Romeny dan Jairo Riedewald.
Proses naturalisasi kedua pemain ini sedang berjalan dan diharapkan dapat segera diselesaikan.
Kehadiran mereka diyakini mampu meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia, terutama untuk menghadapi pertandingan melawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jairo Riedewald saat bermain di Royal Antwerp (AFP/TOM GOYVAERTS)
Proses perpindahan kewarganegaraan Ole dan Jairo kini sedang dalam tahap pengajuan di DPR RI. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan proses ini dapat selesai secepatnya.
Baca Juga: Naturalisasi Ole Romeny Dikebut PSSI, Siap Bela Timnas Indonesia Lawan Australia dan Bahrain
Kedua pemain tersebut akan menjadi bagian penting dari persiapan Timnas Indonesia menjelang laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dijadwalkan berlangsung pada Maret 2025.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya mengandalkan pendekatan administratif, tetapi juga melibatkan tim pelatih Timnas Indonesia.
“Kami meminta tim pelatih Timnas Indonesia untuk melakukan negosiasi dan pendekatan langsung. Sebelumnya, lobi-lobi ini dilakukan oleh Pak Erick Thohir dan tim,” ungkap Arya Sinulingga.
Menurut Arya, keterlibatan pelatih kepala Patrick Kluivert dalam proses ini menunjukkan langkah terstruktur yang lebih baik.
“Sekarang sudah ada langkah yang baik untuk mendelegasikan, selain Pak Erick Thohir, tim pelatih sudah mulai bekerja untuk itu,” lanjutnya.
Rencana kedatangan dua pemain naturalisasi ini menjadi perhatian khusus media Vietnam, Soha.
Baca Juga: PSSI Kebut Proses Naturalisasi Jairo Riedewald untuk Perkuat Timnas Indonesia
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Soha