Para pemain Arsenal melakukan selebrasi gol.
INDOZONE.ID - Arsenal tengah menghadapi cobaan berat dalam mengarungi sisa musim 2024/2025. Ya, sejumlah pemain kunci mereka seperti Bukayo Saka, Kai Havertz, Gabriel Jesus, dan Gabriel Martinelli harus menepi karena cedera.
Arsenal kini harus kehilangan Kai Havertz, andalan mereka di lini depan, akibat cedera hamstring. Dengan catatan 9 gol dari 21 laga, ia adalah top skor tim musim ini, dan kehilangannya tentu jadi tantangan besar bagi The Gunners.
Bukayo Saka mengalami nasib serupa. Sayap eksplosif The Gunners ini sudah lebih dulu absen sejak Desember lalu setelah mengalami cedera hamstring saat menghadapi Crystal Palace. Arsenal jelas kehilangan kreativitas dan kecepatan yang biasa ia hadirkan di sisi sayap.
Baca Juga: Mikel Arteta Siap Lepas 7 Pemain Arsenal untuk Tambah Uang Belanja di Musim Panas
Gabriel Jesus menghadapi situasi yang lebih buruk. Striker Brasil itu mengalami cedera ACL, yang hampir dipastikan membuatnya absen dalam waktu lama.
Sementara itu, Gabriel Martinelli juga menambah daftar panjang pemain yang cedera. Ia mengalami cedera hamstring dalam laga melawan Newcastle di Carabao Cup, membuat Arsenal semakin krisis pemain depan.
Absennya empat pemain kunci memaksa Arteta mencari solusi cepat. Raheem Sterling, yang baru mencetak 1 gol musim ini, harus membuktikan bahwa ia masih bisa diandalkan.
Arsenal juga memiliki pemain muda. Ethan Nwaneri, dengan 7 gol, menjadi opsi menjanjikan.
Baca Juga: Klausul Kontrak Harry Kane di Bayern Terungkap, Arsenal Siap Tebus?
Sementara itu ada Leandro Trossard, yang sudah mengemas 5 gol, bisa menjadi pilihan fleksibel di lini depan, meskipun konsistensinya masih dipertanyakan.
Untuk opsi gelandang Mikel Merino, dengan 2 gol, bisa membantu dari lini tengah.
Musim ini, Arsenal bukan satu-satunya tim yang dihantam badai cedera. Banyak pemain top lainnya juga harus absen, dan jadwal padat tampaknya menjadi salah satu penyebab utama.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Mail UK