"Dalam kompetisi ini, kualitas selalu diutamakan. Musim ini Madrid mampu menguasai bola dalam waktu lama; mereka dinamis, mereka cepat saat berlari dan menekan kami," sambungnya.
Baca Juga: Buntut Dari Komentar Pedas Gasperini, Ademola Lookman Berencana Untuk Tinggalkan Atalanta
Guardiola menuturkan, akan menjadikan pengalaman yang lalu, untuk diperbaiki lebih baik pada pertandingan selanjutnya.
"Yang harus Anda lakukan adalah menerimanya dan melanjutkan hidup. Tidak ada yang abadi. Sulit untuk membawa kekalahan 3-2 [kekalahan di leg pertama] ke sini, tapi sekarang kami harus belajar dari ini, dan menerima bahwa masih ada pertandingan lain, saya tidak tahu… 30 atau 40 pertandingan ke depan [musim ini]," imbuhnya.
Meskipun Man City tersingkir dari Liga Champions, Pep Guardiola langsung alihkan fokusnya ke Piala FA. Ia menargetkan, setidaknya City harus mengakhiri musim dengan satu gelar.
Dalam hal ini, mereka masih berpeluang untuk memenangkan kompetisi tertua di sepak bola Inggris itu.
"Kami harus berusaha memenangkan Piala FA, kami harus berusaha finis di empat besar liga dan kami harus berusaha kembali lagi di kompetisi ini musim depan," tutur Pep Guardiola.
"Saya tidak punya alasan untuk menyalahkan skuad saya, dalam hal penampilan mereka di Liga Champions selama bertahun-tahun. Saat kami disingkirkan Madrid di masa lalu, saya merasa kami sangat dekat," lanjutnya.
Baca Juga: Liverpool Gagal Menang di Villa Park, Ditahan 2-2, Rashford Membuat Repot The Reds
Guardiola menyampaikan, meski kalah pada pertadingan melawan Real Madrid, ia dan timnya tetap harus menerima dan mengucapkan selamat.
"Kami mencapai semi final dan final. Malam ini, ketika sebuah tim lebih baik secara sportif dari Anda, Anda harus menerimanya dan memberi selamat kepada mereka," ujar pelatih yang juga sempat memperkuat AS Roma itu di medio 2002-2003 itu menutup wawancara.
Sementara itu, Carlo Ancelotti mengatakan, Real Madrid mampu bermain sangat solid untuk mengalahkan Manchester City. Ia mengatakan, timnya mampu bertahan dan menyerang yang cukup baik.
"Ini adalah performa yang lengkap – menyerang, bertahan, dengan dan tanpa bola, kami menunjukkan kualitas tingkat tinggi. Kami menciptakan begitu banyak peluang gol. Hampir mendekati sempurna," ujar Carlo Ancelotti dalam wawancaranya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Metro UK