Cole Palmer Terlalu Bagus untuk Chelsea, tapi Sulit untuk Pergi

Selebrasi Cole Palmer saat mencetak gol di Chelsea (Instagram/@colepalmer10)

INDOZONE.ID - Kepindahan Cole Palmer ke Chelsea bisa dibilang sangat sukses. Namun, menurut Jamie Carragher dan Paul Scholes, mantan pemain Manchester City itu mungkin sudah tidak cocok lagi dengan klub barunya.

Palmer bergabung dengan Chelsea pada awal musim 2023/24 dan langsung menjadi pemain kunci.

Dalam 78 pertandingan, ia mencatatkan 39 gol dan 21 assist yang menjadikannya pemain paling penting di klub London barat tersebut.

Penampilan luar biasanya bahkan membawanya ke Timnas Inggris. Salah satu momen terbaiknya adalah ketika ia masuk dari bangku cadangan dan mencetak gol penyeimbang di final Euro 2024, meskipun The Three Lions akhirnya kalah 2-1 dari Spanyol.

Namun, dari seorang pemain yang sebelumnya kurang dikenal hingga kini menjadi salah satu penyerang top, beberapa pengamat merasa Palmer sebaiknya mencari klub baru demi kariernya.

Frustrasi di Chelsea

Dalam sebuah acara podcast yang berjudul The Overlap, Jamie Carragher mengungkapkan pendapatnya tentang penampilan Cole Palmer di Chelsea.

Menurutnya, ada satu momen yang sangat mencolok ketika Palmer tampak frustrasi dengan rekan setimnya dalam laga melawan Brighton.

"Saya pernah mengomentari pertandingan Brighton vs Chelsea sekitar sebulan lalu. Saya penggemar berat Cole Palmer, dan di awal laga, dia memberikan dua umpan brilian." Kata Carragher.

Baca Juga: Bersinar di Chelsea, Cole Palmer Mungkin Ingin Gabung Manchester United di Masa Depan

"Tapi semakin lama pertandingan berjalan, terlihat jelas dia frustrasi dengan rekan-rekan setimnya," lanjutnya.

Carragher kemudian membandingkan situasi Palmer dengan mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard.

Ia menilai ada kesamaan dalam cara keduanya menjadi pemain yang jauh lebih baik dari rekan-rekannya, tetapi dengan nasib yang mungkin berbeda.

"Itu mengingatkan saya pada Stevie [Gerrard] di Liverpool. Dia jauh lebih baik daripada pemain lain dan sering merasa frustrasi. Bedanya, Stevie adalah pemain lokal yang tidak akan pernah pergi, sedangkan Cole Palmer bisa saja pergi."