STY Tak Bisa Lupa Hangatnya Suporter Timnas Indonesia: Kenang Momen di Bandara Soetta Usai Dipecat PSSI

STY Shin Tae Yong

INDOZONE.ID - Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong (STY) dari kursi pelatih Timnas Indonesia di awal tahun ini, meninggalkan kisah emosional yang membekas di hati juru taktik asal Korea Selatan itu.

Salah satu momen yang paling dikenang STY, adalah perpisahan hangat dengan suporter di Bandara Soekarno-Hatta, saat dirinya hendak pulang ke Korea Selatan.

Dipecat Setelah Perpanjang Kontrak, Shin Tae-yong Tinggalkan Indonesia

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan rasa harunya saat mengenang momen perpisahan dengan suporter di Bandara Soekarno-Hatta

Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Belum Move On Saat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Pada 6 Januari 2025, PSSI memecat Shin Tae-yong meskipun ia baru saja menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027.

Keputusan ini cukup mengejutkan, apalagi Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri menghadapi laga penting kontra Australia dan Bahrain di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.

Sambutan Ratusan Suporter di Bandara Soekarno-Hatta

Suporter Timnas Indonesia lepas kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan.

Usai pemecatannya, Shin Tae-yong memutuskan untuk pulang ke Korea Selatan pada 26 Januari 2025 malam WIB. Namun, perpisahan ini tak berjalan sepi.

Ratusan suporter Timnas Indonesia memadati Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, memberikan penghormatan terakhir bagi sang pelatih.

Baca Juga: Usai Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia, kini Shin Tae-yong Punya Pekerjaan Baru di Korea

Pelatih berusia 54 tahun itu mengaku sangat terharu dengan sambutan emosional tersebut. Dalam wawancaranya bersama media Korea Selatan, New Daily, ia membagikan kesan mendalam akan momen yang sulit dilupakan itu.

"Saya masih ingat suasana di bandara ketika saya meninggalkan Indonesia dan kembali ke rumah (Korea Selatan)," ujar Shin Tae-yong, Rabu (9/4/2025).

"Begitu banyak penggemar yang berkumpul sehingga bandara menjadi lumpuh. Tidak ada ruang untuk bergerak," tambahnya.

Permintaan Maaf dari Menpora RI