Melangkah ke semifinal setelah tiga kali tampil di perempat final menunjukkan hasil yang signifikan bagi pelatih klub tersebut, yang menggantikan Toru Oniki, empat kali juara J-League, pada bulan Desember lalu.
"Ini adalah tim baru dan tentu saja beberapa orang sudah meninggalkan klub, tapi berkat mereka kami bisa sampai ke sini," ujar Hasebe. "Sebagai tim baru, kami bisa melakukan ini. Ini adalah sesuatu yang sangat berarti bagi klub."
Pelatih berusia 54 tahun yang sebelumnya melatih Avispa Fukuoka ini kini akan fokus mempersiapkan pertandingan melawan Al-Nassr yang dihuni oleh bintang-bintang seperti Ronaldo, Sadio Mane, dan Jhon Duran, meskipun Kawasaki akan berada dalam posisi yang sedikit lebih sulit karena hanya memiliki waktu satu hari lebih sedikit untuk mempersiapkan diri dibandingkan tim asal Arab Saudi tersebut.
"Mereka sangat cepat, sangat terampil dengan nama-nama besar, tapi begitulah kompetisi ini," kata Hasebe tentang lawan mereka pada hari Rabu.
"Waktu yang kami miliki untuk persiapan sangat terbatas, tanpa diragukan lagi, tapi kami akan mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya."
Dengan tekad yang kuat dan semangat untuk membawa Kawasaki Frontale melangkah lebih jauh, Hasebe bertekad di Liga Champions Asia untuk menunjukkan bahwa tim dari Asia Timur memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi, mematahkan dominasi tim-tim dari negara-negara besar di Barat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com