Namun, penegak keadilan bernama VAR berkeputusan, bahwa Yamal dijatuhkan di luar kotak penalti. Ujungnya, Barcelona kembali gagal mencetak gol.
Setelahnya, Raphinha benar-benar membalikkan kedudukan untuk Barcelona. Jelang pertandingan berakhir, Inter ternyata mampu menghidupkan asa mereka lagi.
Marcus Thuram melepaskan umpan yang dieksekusi Acerbi menjadi gol. Skor 3-3 membuat pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.
Baca Juga: Barcelona Kalah 3-4 dari Inter Milan, Hansi Flick Kambing Hitamkan Wasit
Nah, Fratessi yang datang dari bangku cadangan, menjadi pahlawan dengan golnya. Alhasil, Inter pun menang 4-3 atas Barcelona.
Inter pun kembali jadi mimpi buruk bagi Barcelona di semifinal Liga Champions. Pada musim 2009/2010, Inter berakhir sebagai juara Liga Champions usai menyingkirkan Barcelona di semifinal.
Apakah sejarah akan kembali terulang?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan