“Malam ajaib Bernabeu adalah sejarah sepak bola,” katanya.
Pesan Perpisahan Carlo Ancelotti.
Dalam tulisannya, Ancelotti juga nggak lupa ngucapin terima kasih ke semua pihak.
Dari Presiden Florentino Perez, staf, pemain, hingga yang paling spesial yaitu Madridistas.
“Terima kasih kepada hobi unik ini yang selalu membuatku merasa seperti salah satu dari mereka.”
Yes, Carlo emang selalu deket banget sama fans. Gaya santainya, senyumnya yang ikonik, dan cara dia memeluk pemain tiap abis menang bikin semua orang merasa dia bukan “bos”, tapi bagian dari keluarga besar Bernabeu.
Nah emang itu kenyataannya. Buat fans Madrid, di sisi lain sebagai pelatih Real Madrid, Ancelotti itu rumah.
Meskipun dia pamit, Carlo memastikan satu hal: dia nggak pernah benar-benar pergi.
“Petualangan baru dimulai, tetapi ikatan saya dengan Real Madrid abadi.”
Kalimat itu aja udah cukup untuk nenangin hati para Madridista.
Baca Juga: Dari Duka ke Bernabeu: Kisah Haru Haidar Ketemu Idolanya, Cristiano Ronaldo!
Meskipun kursi pelatih bakal diisi wajah baru, cinta Carlo buat Madrid nggak akan pernah luntur.
Bisa dibilang, Real Madrid udah jadi bagian dari DNA-nya. Begitu juga sebaliknya, dia juga udah jadi bagian dari jiwa klub ini.
Nama “Carlo Ancelotti” akan terus hidup dalam lagu, mural, dan cerita-cerita ayah ke anak tentang malam-malam indah di Bernabeu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram