Manajer Chelsea, Enzo Maresca (X/@ChelseaFC)
INDOZONE.ID - Chelsea dikabarkan siap melakukan perombakan besar-besaran dalam skuadnya pada bursa transfer musim panas 2025.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 15 pemain disebut masuk dalam daftar jual klub asal London tersebut, termasuk Noni Madueke yang dinilai belum tampil sesuai ekspektasi manajemen dan pelatih Enzo Maresca.
Musim 2024/25 baru saja berakhir, namun Enzo Maresca langsung tancap gas untuk menata ulang skuad The Blues.
Dengan target yang tak main-main, termasuk ambisi menjuarai Premier League dan ajang Piala Dunia Antarklub, Chelsea merasa perlu melakukan perombakan dalam komposisi tim.
Baca Juga: Enzo Maresca Beri Sinyal Chelsea Akan Cari Kiper Baru, Setelah Filip Jorgensen Blunder Lagi
Menurut laporan dari The Guardian, beberapa pemain yang masuk dalam daftar jual telah dipinjamkan musim lalu dan kemungkinan tidak akan kembali memperkuat tim utama.
Nama-nama seperti Djordje Petrovic, Ben Chilwell, Axel Disasi, Renato Veiga, Carney Chukwuemeka, Lesley Ugochukwu, Raheem Sterling, dan Joao Felix disebut tidak masuk dalam rencana jangka panjang Maresca.
Nkunku telah mencetak gol di semua pertandingan UEFA Conference League (Reuters/Tony O Brien)
Bukan hanya pemain lapis kedua, beberapa nama besar dan pemain bintang juga tidak luput dari evaluasi. Christopher Nkunku dan Kiernan Dewsbury-Hall menjadi dua di antaranya.
Nkunku kesulitan menunjukkan performa terbaiknya akibat cedera, sementara Dewsbury-Hall gagal mencuri perhatian meskipun sebelumnya merupakan anak emas Maresca di Leicester City.
Situasi serupa dialami Trevoh Chalobah yang tampil cukup baik namun belum mendapat kepastian soal masa depan.
Baca Juga: Chelsea Juara Conference League, Netizen Salfok: Hadiahnya Setara Tim Papan Bawah UCL!
Sementara itu, bek tengah Wesley Fofana bisa dilepas jika ada tawaran serius, mengingat masalah cedera yang kerap mengganggu penampilannya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian