Sikap ini menunjukkan bahwa meskipun Promes ingin bekerja sama dengan pihak berwenang, ia tidak akan mengakui kesalahan secara langsung pada tahap awal ini, melainkan akan melalui proses hukum yang berlaku.
Kasus Quincy Promes akan berlanjut pada hari Selasa (10/6/2025) dengan sidang proforma, yang akan membahas situasi terkini penyelidikan terhadap Promes.
Kasus Quincy Promes adalah contoh kompleksitas hukum internasional dan karir profesional yang saling terkait.
Keinginannya untuk kembali ke Belanda dan menghadapi kasusnya secara langsung menunjukkan adanya perubahan sikap.
Meskipun demikian, proses hukum yang akan ia jalani masih panjang dan penuh tantangan.
Keputusan akhir mengenai masa depannya, baik di dalam maupun di luar lapangan, akan sangat bergantung pada hasil persidangan dan negosiasinya dengan pihak berwenang Belanda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: RTL Boulevard