INDOZONE.ID - Tim Nasional Kosovo belakangan ini menunjukkan performa yang cukup impresif di bawah asuhan pelatih Franco Foda.
Baru-baru ini, mereka berhasil meraih kemenangan tipis 4-2 atas Komoro. Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi sembilan pertandingan terakhir bersama Foda.
Sebuah catatan yang patut diacungi jempol, menunjukkan progres signifikan dari tim yang relatif muda di kancah sepak bola internasional.
Dilansir dari Perspective Football Podcast, dalam sembilan pertandingan terakhir, Kosovo memang tampil menawan.
Baca Juga: Pelatih Timnas Malaysia: Kemenangan 4-0 Melawan Vietnam Bukan Alasan untuk Berpuas Diri
Mereka berhasil mengemas delapan kemenangan dan satu hasil imbang. Produktivitas gol mereka pun sangat mengesankan, dengan total 24 gol dicetak, sementara hanya kebobolan tujuh gol.
Angka-angka ini tidak hanya mencerminkan efektivitas lini serang, tetapi juga solidnya pertahanan di bawah arahan Foda.
Pencapaian ini tentu menjadi kebanggaan bagi Kosovo, negara yang baru saja diakui secara penuh oleh FIFA pada tahun 2016.
Mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi untuk bersaing di level internasional, dan bahkan bisa menjadi kuda hitam di kualifikasi turnamen besar di masa mendatang.
Namun, di balik catatan positif tersebut, ada sebuah insiden kontroversial yang meninggalkan "nestapa" bagi Timnas Kosovo.
Baca Juga: Tuchel Akui Bellingham Pemain yang Hebat, Tapi Emosinya Kadang Menjengkelkan
Insiden ini terjadi saat mereka menghadapi Romania beberapa waktu lalu, di mana pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0.
Namun, hasil di lapangan ini kemudian berubah menjadi kekalahan 0-3 untuk Kosovo di mata UEFA. Lah, kok bisa?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram.com @perspectivefootball.id