Duel Benny Paret melawan Emile Griffith.
INDOZONE.ID - Tinju memang salah satu olahraga ekstrem yang memiliki potensi sangat berbahaya. Hal tersebut tidak lepas dari banyaknya atlet tinju yang mengalami luka-luka, kehilangan kesadaran, bahkan meninggal dunia.
Maka dari itu, wasit yang memimpin sebuah pertandingan petinju dituntut untuk bisa peka dalam situasi yang sedang terjadi. Sang wasit wajib mengetahui apabila ada salah satu petarung yang sudah menyerah untuk menimalisir kejadian yang tak diharapkan.
Salah satu kejadian tragis yang pernah terjadi dalam sejarah olahraga tinju dialami oleh Benny Paret. Ya, Paret harus dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia karena mendapatkan 29 kali pukulan dari lawannya dalam sebuah pertarungan.
Lantas seperti apa kronologi kejadian tragis yang menimpa Paret hingga membuatnya kehilangan nyawa? Maka dari itu, silakan simat pemaparan dari INDOZONE berikut.
Duel Benny Paret melawan Emile Griffith.
Paret untuk ketiga kalinya bertemu dengan musuh 'bebuyutannya' Emile Griffith. Dalam pertarungan ini, baik Paret maupun Griffith memperebutkan gelar juara dunia yang diperebutkan dalam dua pertemuan sebelumnya.
Namun dibanding dua pertarungan sebelumnya, duel Paret melawan Griffith kali ini berlangsung dengan tensi yang jauh lebih panas. Bahkan situasi sudah memanas beberapa hari jelang pertandingan.
Ya, dalam sebuah konfrensi persnya Griffith mengakui bahwa dia seorang biseksual (pecinta lawan dan sesama jenis). Hal itu pun menjadi bahan bully-an Paret kepada Griffith beberapa hari sebelum pertarungan terjadi.
Apa yang dilakukan Paret benar-benar membuat Griffith murka, dan bahkan menolak untuk melakukan sesi foto jelang pertandingan. Ia juga berjanji akan menghabiskan Paret kala keduanya berada di atas ring.
Baca Juga: Cedera Horor! Pemain Rugby Ini Kakinya Sampai Pindah Posisi, Stasiun TV Gak Berani Tayangin Ulang
Duel Benny Paret melawan Emile Griffith.
Pertarungan antara Paret melawan Griffith pun akhirnya tiba. Sepanjang pertarungan para penonton disajikan duel sengit antara dua musuh 'bebuyutan' tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber