Baca Juga: Absen di MotoGP India karena Cedera, Alex Marquez Berharap Bisa Balapan di Mandalika
Selain berisiko rendah, bersepeda mampu meningkatkan daya tahan ekstremitas bawah. Melatih paha depan, paha belakang, dan betis, latihan ini dapat meningkatkan kekuatan pada kelompok otot tersebut.
Beragam jenis bersepeda dapat menjadi pilihan, contohnya saja seperti bersepeda di jalan raya ataupun menggunakan sepeda stasioner di gym.
3. Berenang
Berenang menjadi salah satu jenis olahraga yang dianggap sebagai olahraga tanpa dampak atau sangat minim risiko. Hal ini dikarenakan tubuh kita tidak berbenturan dengan material keras saat berenang.
Tak hanya sekadar mudah dan menyegarkan, berenang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan kardiorespirasi atau kekuatan jantung dan paru-paru.
4. Yoga
Selain meningkatkan fleksibilitas tubuh, yoga mampu meningkatkan keseimbangan dan kekuatan tubuh. Saat keseimbangan dan kekuatan tubuh dilatih, detak jantung pun juga sedikit meningkat dan memberikan manfaat kardiovaskular.
Supaya minim risiko, pastikan untuk memulai yoga dengan instruktur profesional. Instruktur akan membantu kita melakukan pose dengan benar, sehingga dapat menghindari risiko cedera. Nah, bila sudah profesional, Anda dapat mulai melakukan yoga secara mandiri.
Nah, demikianlah empat olahraga low-impact yang dapat dicoba.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Verywell Health