INDOZONE.ID - Hari Sepeda Sedunia diperingati setiap tanggal 3 Juni. Sejak 2018, hari itu diperingati. Munculnya perayaan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
Upaya ini juga untuk mengajak bersepeda sebagai alternatif transportasi yang sehat, hijau, dan ekonomis.
Seperti yang diketahui, Sepeda adalah alat transportasi alternatif yang sehat dan ekonomis dan tentunya mendukung keberlangsungan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: 8 Peralatan Wajib Untuk Bersepeda yang Harus Kamu Pahami!
Penggunaan sepeda dikenal lebih ramah lingkungan sebab tidak membutuhkan bahan bakar dan tidak menghasilkan emisi karbon yang akan menjadi polusi udara.
Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB yang baru diadopsi pada 2022 seputar sepeda sebagai arus utama dalam sistem transportasi umum untuk pembangunan berkelanjutan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Bersepeda sebagai aktivitas yang sangat berguna dan menyenangkan. Bersepeda juga melatih otot, mengurangi pemakaian bahan bakar, dan merasakan embusan angin.
Berdasarkan situs nationaltoday.com, Hari Sepeda Sedunia pertama kali ditetapkan pada 12 April 2018 oleh Majelis Umum PBB.
Hal ini berawal dari Professor Leszek Sibilski seorang professor sosiologi yang menginisiasi PBB untuk membuat resolusi perayaan sepeda sedunia.
Pada Februari 2016, Sibilski menerbitkan tulisan untuk Bank Dunia dengan judul Mengapa Tidak Ada Hari Dunia untuk Sepeda?
Pada Maret 2016, dia muncul dan berbicara di kolokium ilmuwan untuk bersepeda di Taipei, Taiwan, dan berdebat demi Hari Sepeda Dunia.
Akhirnya, semua yang diupayakan Sibilski menghasilkan hari internasional khusus yang ditetepkan PBB itu.
Kemudian, 12 April 2018, PBB segera menetapkan 3 Juni sebagai Hari Sepeda Dunia. Resolusi tersebut bulat diadopsi oleh 193 suara dan didukung oleh 56 negara anggota Majelis Umum PBB.
Usul Sibilski berhasil dengan dibuatlah logo dari Hari Sepeda Sedunia yang merupakan karya Isaac Field dan dianimasikan oleh Professor John E. Swanson yang menunjukkan pesepeda di seluruh dunia menggunakan berbagai jenis sepeda.
Pesan yang ingin ditampilkan dari logo ini ialah untuk menampilkan sepeda sebagai alat transportasi sederhana yang menjembatani kesenjangan orang-orang dari berbagai lapisan.
Berdasarkan situs resmi WHO, Hari Sepeda Sedunia adalah bentuk memperingati menyadarkan masyarakat terhadap manfaat menggunakan sepeda sebagi alat transportasi sehari-hari.
Era pandemi COVID-19 terjadi perubahan kebiasaan, salah satunya cara berkendara. Banyak dari kita menghindari menaiki transportasi umum dan ingin menjalankan hidup yang lebih sehat.
Oleh sebab itu, solusi alternatif dengan menggunakan sepeda sekaligus membangun kebiasaan yang lebih sehat.
WHO pun mendukung secara aktif dengan mempromosikan manfaat bersepeda untuk kesehatan terutama dalam meningkatkan fisik seseorang.
Bagi mereka yang rajin bersepeda, maka akan mengurangi risiko terkena penyakit diabetes dan kanker. Selain itu, kita juga berkontribusi mengurangi polusi udara.
Manfaat bersepeda tidak hanya sekadar untuk rekreasi atau sebagai alat transportasi, tetapi juga baik bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat bersepeda bila dilakukan secara rutin, minimal selama 30 menit setiap harinya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: WHO