Profil Ollie Bearman, Pembalap F2 yang Bersinar di Usia Muda

Pada tahun 2018, ia beralih ke kelas junior dan menjuarai berbagai ajang internasional X30, termasuk kejuaraan musim dingin di Valencia dan kejuaraan dunia di Le Mans.

Transisi ke Balapan Mobil dan Kesuksesan di Formula 4

Ollie Bearman, Pembalap Muda F2 yang Bersinar di Dunia Balap

Pada tahun 2020, Oliver Bearman memutuskan untuk beralih dari balapan go-kart ke balapan mobil single seater, dengan mengikuti ajang Formula 4 (F4) di Italia dan Jerman.

Meski tahun pertamanya belum membawa hasil maksimal, Ollie tetap menunjukkan performa impresif dengan meraih beberapa podium dan kemenangan.

Musim berikutnya, Ollie mencapai salah satu pencapaian terbaik dalam karier balapnya. Ia memenangkan 11 dari 21 balapan F4 Italia 2021, dan 6 dari 18 balapan F4 Jerman 2021, menjadikannya juara di kedua ajang tersebut.

Penampilan gemilang ini menarik perhatian Ferrari, yang kemudian merekrutnya sebagai pembalap akademi pada akhir tahun 2021.

Lonjakan Karier di Formula 3 dan Formula 2

Ollie Bearman, Pembalap Muda F2 yang Bersinar di Dunia Balap

Setelah bergabung dengan Ferrari Driver Academy, karier Ollie terus menanjak. Pada tahun 2022, ia mengikuti ajang Formula 3 dan menempati posisi ketiga pada klasemen akhir dengan raihan 8 podium dari 18 balapan.

Kesuksesan ini membawanya ke ajang Formula 2 pada musim berikutnya. Di sini ia berhasil menempati urutan keenam dalam klasemen akhir, dengan 6 podium dan 3 kemenangan dari 25 balapan.

Debut di Formula 1 dan Kejutan di GP Arab Saudi

Ollie Bearman, Pembalap Muda F2 yang Bersinar di Dunia Balap

Tahun 2023 menjadi momen penting bagi Oliver Bearman ketika Ferrari memberi kesempatan baginya untuk menjajal mobil balap F1.

Ia berpartisipasi dalam sesi free practice GP Mexico City dan Abu Dhabi bersama tim Haas.

Namun, kejutan besar datang pada GP Arab Saudi 2024, ketika Ollie dipanggil oleh Ferrari untuk menggantikan Carlos Sainz yang harus menjalani operasi usus buntu.

Dalam balapan debutnya di F1, Ollie menempati posisi sebelas dalam sesi kualifikasi dan finis di posisi ketujuh, mengalahkan juara dunia tujuh kali, Lewis Hamilton, yang hanya finis di posisi kesembilan.