INDOZONE.ID - Petinju Ryan Garcia kembali menuai kontroversi setelah melontarkan kata-kata rasis ke orang kulit hitam dan menghina umat Islam. Bahkan sikapnya itu berujung pemecatan dari World Boxing Council (WBC).
Kontroversi ini berawal dari audio di X Spaces yang viral awal minggu ini, di mana Garcia enggunakan kata-kata rasis, menyebut KKK, dan mengaitkan insiden dengan George Floyd.
Sekadar diketahui, KKK atau Klan adalah nama organisasi teroris sayap kanan dan kelompok pendukung supremasi kulit putih Amerika yang anti kulit hitam.
Baca Juga: Kisah Tragis Benny Paret, Petinju yang Dipukuli Sebanyak 29 Kali oleh Lawannya hingga Meregang Nyawa
Organisasi atau kelompok KK juga menyerang orang Yahudi dan Katolik serta menyebar Islamofobia.
"Saya benci orang-orang kulit hitam, saya anti-kulit hitam, saya KKK. Hei, ayo kita hidupkan kembali George Floyd dan bunuh orang kulit hitam itu lagi," ujar Garcia dalam pembicaraan di Space platform media sosial X.
Tak sampai di situ, petinju 25 tahun tersebut menghina Youtuber gaming terkenal AS, Sneako yang baru saja mualaf.
"Persetan denganmu, persetan dengan orang-orang Islam," kata Garcia.
Setelah ucapannya viral, Ryan Garcia langsung jadi sorotan sejumlah pihak. Tak terkecuali presiden WBC, Mauricio Sulaiman yang dengan tegas memecat Garcia dari dunia tinju untuk selamanya.
Padahal pada Juni kemarin, Garcia sudah diskors selama setahun setelah positif menggunakan PED setelah pertarungannya melawan Devin Haney.
“Dalam menjalankan wewenang saya sebagai presiden WBC, dengan ini saya memecat Ryan Garcia dari aktivitas apa pun dengan organisasi kami,” kata Sulaiman di media sosialnya.
Tak lama setelah itu, Garcia menyampaikan permintaan maaf atas ujaran rasis yang ia sampaikan di media sosial.
“Aku tumbuh di lingkungan di mana semua orang mengatakan kata itu yang sekarang aku hapus dari kosa kata ku,” tulis Garcia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Nypost.com