Latihan kardio, terutama yang melibatkan durasi lama dan intensitas tinggi, membantu membangun ketahanan mental.
Dalam pertarungan MMA, atlet harus siap secara mental untuk bertarung melalui kelelahan dan rasa sakit. Latihan kardio yang keras dapat menyiapkan mereka menghadapi tekanan ini.
Latihan kardio tidak hanya berkaitan dengan daya tahan, tetapi juga dengan mobilitas dan kecepatan.
Latihan seperti sprint atau interval training, membantu meningkatkan kecepatan gerakan dan kemampuan untuk berpindah tempat dengan cepat di atas ring.
Kecepatan yang lebih baik bisa memberikan keunggulan dalam menyerang dan bertahan.
Latihan kardio memperkuat jantung dan meningkatkan efisiensi aliran darah ke otot-otot. Ini sangat penting dalam MMA, di mana tubuh atlet terus menerus mengalami tekanan dan ketegangan selama pertarungan.
Baca Juga: Membanggakan! Timnas MMA Indonesia Sabet 4 Medali di Kejuaraan Asia 2023
Jantung yang kuat memastikan aliran darah yang stabil dan pasokan oksigen yang mencukupi ke seluruh tubuh.
Latihan kardio secara teratur membantu memperkuat otot dan persendian, mengurangi risiko cedera saat bertarung.
Selain itu, daya tahan kardiovaskular yang baik memastikan bahwa atlet tidak akan mudah lelah, yang sering menjadi penyebab cedera di akhir pertandingan.
Dalam keseluruhan program pelatihan MMA, latihan kardio memainkan peran krusial dalam memastikan atlet berada dalam kondisi fisik terbaik.
Tanpa daya tahan kardiovaskular yang baik, seorang atlet akan kesulitan untuk bertahan di pertarungan panjang dan intens.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: UFC Performance Institute