Kemeriahan olahraga lari bersama. (Handout)
INDOZONE.ID - Olahraga lari kini semakin banyak digandrungi laki-laki dan perempuan. Tidak hanya sekadar untuk menjaga tubuh tetap sehat, tapi menunaikan hobinya bersama teman-teman.
Namun, di balik kesederhanaannya, dunia lari punya berbagai istilah teknis yang penting untuk dipahami. Terlebih, bagi pelari pemula yang baru sedang asyik-asyiknya menjalankan hobi ini.
Sehingga, ketika diajak bicara dengan pelari profesional atau komunitas, kamu sudah paham dan tidak bingung lagi mendengar istilah-istilah tersebut.
Nah, berikut adalah istilah-istilah penting yang sering digunakan dalam dunia lari:
1. Pacer
Pacer adalah pelari yang bertugas memandu peserta lain untuk menjaga kecepatan sesuai target. Kehadiran pacer sangat membantu pelari, agar tetap konsisten dengan ritme larinya selama race.
2. Race
Race adalah istilah untuk perlombaan atau acara lari. Kategori jarak race bervariasi, mulai dari Fun Run (5–7 kilometer), Half Marathon (21 kilometer), Full Marathon (42 kilometer), dan Ultra Marathon (lebih dari 42 kilometer).
Baca Juga: 4 Tips Persiapan Lari yang Tepat: Jangan FOMO!
3. Pace
Pace mengacu pada kecepatan berlari yang biasanya diukur dalam satuan menit per kilometer. Sebagai contoh, jika seorang pelari memiliki pace 8, artinya ia membutuhkan waktu 8 menit untuk menempuh jarak 1 kilometer.
Mengetahui dan memantau pace membantu pelari mengatur strategi dan menjaga stamina selama berlari.
4. BIB
Awalnya, BIB merupakan singkatan dari Baby Incendiery Bomb, yang berarti kain sebagai alas dada untuk bayi saat sedang makan.
Namun, dalam dunia lari, BIB dijadikan sebagai istilah nomor dada, atau identitas pelari yang digunakan dalam race. Biasanya, BIB dilengkapi chip untuk mencatat waktu tempuh pelari.
5. Personal Best (PB)
PB adalah catatan waktu terbaik yang pernah dicapai seorang pelari, dalam sebuah race. Banyak pelari menjadikan pencapaian PB sebagai motivasi untuk terus meningkatkan performa di perlombaan berikutnya.
6. Carbo Loading
Carbo loading adalah strategi konsumsi makanan tinggi karbohidrat kompleks sebelum race. Tujuannya adalah, menyediakan energi yang cukup untuk menghadapi perlombaan dengan durasi panjang.
7. Interval Training
Metode latihan ini melibatkan pergantian antara lari cepat (intensitas tinggi), dan berjalan atau lari santai (intensitas rendah). Interval training efektif untuk meningkatkan daya tahan dan kecepatan.
8. Recovery Run
Recovery run adalah lari dengan intensitas rendah, yang dilakukan setelah race atau latihan berat. Latihan ini bertujuan untuk membantu tubuh pulih lebih cepat.
9. Heart Rate (Detak Jantung)
Memantau detak jantung adalah bagian penting dari olahraga lari. Sebab, olahraga ini termasuk aktivitas kardio dengan intensitas tinggi.
Pelari harus memastikan detak jantung tidak terlalu tinggi, untuk menghindari risiko gangguan kesehatan.
10. Strength Training
Latihan kekuatan ini bertujuan memperkuat otot, terutama kaki, untuk mendukung performa lari. Strength training juga membantu mencegah cedera.
11. Cross Training
Cross training mencakup aktivitas olahraga selain lari, seperti bersepeda atau berenang. Latihan ini membantu menjaga kebugaran tanpa memberi tekanan berlebihan pada tubuh.
12. Fartlek
Fartlek adalah jenis latihan interval yang mengombinasikan lari cepat dan lambat secara bergantian. Latihan ini dilakukan tanpa pola tertentu, sehingga lebih fleksibel.
Baca Juga: Top 5 Rekomendasi Sepatu Running Lokal Budget Friendly untuk Tingkatkan Performa Lari
13. Overtraining
Overtraining terjadi ketika tubuh dipaksa berlatih secara berlebihan, tanpa waktu pemulihan yang cukup. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan kronis dan penurunan performa.
14. Cut-Off Time (COT)
COT adalah batas waktu maksimal yang diberikan dalam race untuk menyelesaikan jarak tertentu. Pelari harus mengatur pace mereka agar bisa mencapai garis finish sebelum waktu habis.
15. Do Not Finish (DNF)
DNF berarti pelari gagal menyelesaikan perlombaan. Penyebabnya, bisa karena melewati batas COT atau kendala fisik. Dalam situasi ini, pelari biasanya dievakuasi tim sweeper dan tidak berhak menerima medali.
Itulah beberapa istilah dalam olahraga lari yang perlu kamu ketahui. Kira-kira, istilah mana yang kamu baru tahu, atau ada yang lainnya? Yuk, tulis di kolom komentar!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: ANTARA