Kategori Berita
Media Network
Kamis, 17 APRIL 2025 • 20:43 WIB

Regulasi F1 2026 Tuai Kritik, Mesin F1 2026 Terancam Lebih Lambat dari F2?

Ilustrasi balapan Formula 1.

INDOZONE.ID - Ingatan para penggemar Formula 1 mungkin akan kembali ke musim 2014, di mana mobil Caterham CT05 mencatatkan waktu kualifikasi yang lebih lambat dibandingkan mobil GP2 (kini Formula 2). 

Sebuah kabar mengejutkan muncul dan berpotensi mengulang kejadian serupa di musim 2026 mendatang. 
 
Regulasi mesin baru yang akan diterapkan disinyalir dapat membuat mobil F1 generasi berikutnya menjadi lebih lambat dari mobil F2 saat ini, berdasarkan informasi dari pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan mesin tersebut.
 
 
Melansir dari GPRacing Indonesia F1, Mercedes menjadi pabrikan yang paling progresif dalam pengembangan mesin 2026, sebuah angin segar bagi tim pelanggan mereka seperti McLaren, Alpine, dan Williams. 
 
Namun, optimisme ini diiringi dengan kekhawatiran besar yang menghantui seluruh pabrikan. 
 
Fokus utama permasalahan terletak pada sistem tenaga hybrid yang akan mengandalkan pembagian daya 50-50 antara mesin pembakaran internal dan motor listrik. 
 
Mercedes menemukan bahwa energi yang dihasilkan dari pengereman melalui MGU-K tidak akan mencukupi kebutuhan, terutama dengan ditiadakannya MGU-H yang sebelumnya berperan signifikan dalam pemulihan energi.
 
Simulasi yang dilakukan oleh tim Mercedes bahkan menunjukkan skenario yang sangat mengkhawatirkan. 
 
Mobil mereka dilaporkan kehabisan seluruh energi listriknya di tengah lintasan lurus ikonik Monza. 
 
Ketika melewati area pit lane, tenaga yang tersisa hanyalah dari mesin pembakaran internal, yang diperkirakan menghasilkan antara 540 hingga 570 horsepower. 
 
Angka ini ironisnya lebih rendah dibandingkan dengan tenaga yang dihasilkan oleh mesin Formula 2 saat ini, yang diklaim mencapai 620 horsepower.
 
 
Meskipun adopsi aerodinamis aktif melalui DRS pada sayap depan dan belakang diharapkan dapat membantu, efeknya diprediksi tidak akan signifikan jika mobil tidak memiliki kecepatan yang memadai di lintasan lurus. 
 
Beberapa solusi pun mulai dipertimbangkan oleh para insinyur, salah satunya adalah menjaga putaran mesin tetap tinggi saat memasuki tikungan. 
 
Dengan mempertahankan rpm mesin, diharapkan energi dapat terus dihasilkan dan baterai dapat terisi ulang. 
 
Namun, metode ini diperkirakan akan membutuhkan konsumsi bahan bakar yang lebih besar. 
 
Dengan kapasitas maksimal bahan bakar yang direncanakan sekitar 70 kg per balapan pada regulasi 2026, muncul usulan untuk meningkatkan kapasitas tangki menjadi setidaknya 100 kg demi mengakomodasi potensi peningkatan konsumsi bahan bakar.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/@gpri.f1

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Regulasi F1 2026 Tuai Kritik, Mesin F1 2026 Terancam Lebih Lambat dari F2?

Link berhasil disalin!