Ilustrasi catur dilarang di Afghanistan karena alasan agama.
INDOZONE.ID - Pemerintah sementara Afghanistan kembali membuat keputusan kontroversial. Mereka resmi melarang permainan catur tanpa batas waktu.
Larangan ini mulai berlaku sejak Minggu, dan disebut sebagai bagian dari upaya menindak aktivitas hiburan dan olahraga yang dianggap tidak sejalan dengan ajaran agama.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan “pertimbangan agama”, merujuk pada pedoman dari Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, seperti dilaporkan oleh situs berita Khaama Press.
Baca Juga: Dapat Sentimen Negatif karena Deion Sanders, Shedeur Sanders Ingin Lepas dari Bayangan Sang Ayah
Kementerian Olahraga Afghanistan juga membenarkan bahwa permainan catur telah ditangguhkan.
Tak hanya itu, Federasi Catur Afghanistan pun dibubarkan.
Pemerintah sementara menyebut permainan ini sebagai “haram” atau terlarang, sesuai interpretasi hukum Islam yang mereka anut.
Baca Juga: Tyrese Haliburton Tak Akan Didenda Setelah Perayaan Kontroversial di Game 2
Akibatnya, semua aktivitas yang berkaitan dengan catur resmi dihentikan.
Federasi menyatakan bahwa kegiatan tidak bisa dilanjutkan kecuali “kekhawatiran yang mengatasnamakan agama” diselesaikan.
Sejumlah pemain catur yang merasa khawatir atas kondisi ini disebut sempat mengajukan bantuan ke Kementerian Olahraga.
Namun alih-alih mendapat dukungan, mereka justru menerima pengumuman soal larangan total terhadap catur.
Langkah ini menjadi salah satu dari serangkaian kebijakan pembatasan terhadap olahraga dan hiburan di Afghanistan sejak kekuasaan kembali dipegang oleh kelompok Taliban pada 2021.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara, Ria Novosti