INDOZONE.ID - 3 pemain Liga Inggris yang bakal kesulitan di klub baru, akan dibahas Indozone. Pemain baru datang dengan sejuta harapan, tetapi itu bisa jadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Jika gagal memenuhi harapan, pemain tersebut akan dicap gagal. Sudah banyak pemain yang gagal bersinar di Liga Inggris.
Padahal, para pemain tersebut didatangkan dengan harapan meningkatkan kualitas permainan klub masing-masing. Akan tetapi, mereka gagal bersinar karena kesulitan beradaptasi dengan Liga Inggris yang disebut sebagai kompetisi tersulit di dunia.
Baca Juga: Belum Dikasih Nomor Punggung, Rasmus Hojlund Absen Bela MU di Laga Perdana Liga Inggris 2023/2024?
Nah, bagaimana dengan para pemain anyar yang memulai karier baru di klub-klub Liga Inggris pada musim 2023/2024. Melansir dari Sportskeeda, Senin (21/8/2023), berikut tiga pemain Liga Inggris yang bakal kesluitan di klub barunya:
3. Kai Havertz
Kai Havertz pemain kesekian yang pernah membela Chelsea dan Arsenal. Setelah menuai kesuksesan bersama Chelsea pada 2020-2023, Havertz bergabung ke Arsenal pada bursa transfer musim panas 2023.
Arsenal menebus Havertz dengan biaya 75 juta euro (sekira Rp1,2 triliun). Havertz menjadi salah satu pemain yang dijual Chelsea dalam rangka cuci gudang.
Kini, Havertz memulai lembaran baru bersama Arsenal. Setelah meraih tiga trofi bersama Chelsea, Havertz tentu ingin menuai hasil serupa di Arsenal.
Satu trofi sudah masuk dalam koleksi Havertz, yakni Community Shield 2023. Pemain berpaspor Jerman itu main 87 menit saat Arsenal mengalahkan Manchester City. Perlu diketahui, setelah imbang 1-1 dalam 120 menit, Arsenal mengalahkan Man City 4-1 dalam adu penalti.
Havertz pun bermain penuh saat Arsenal menang 2-1 atas Nottingham Forest pada pekan pertama Liga Inggris 2023/2024. Meski Arsenal meraih hasil positif dalam dua pertandingan kompetitif pertama musim ini, pemain berumur 24 tahun itu tidak membuat gol atau asis.
Baca Juga: Jadwal Pembuka Liga Inggris 2023/2024: Chelsea dan Liverpool Langsung Saling Sikut!
Havertz bermain di posisi berbeda dalam dua pertandingan tersebut, yaitu penyerang (vs Man City) dan gelandang (vs Forest). Meski posisi alaminya gelandang, Havertz biasa bermain sebagai penyerang sejak gabung Chelsea.
Kendati demikian, persaingan di pos gelandang dan penyerang Arsenal cukup ketat. Arsenal memiliki Jorginho, Martin Odegaard, dan Declan Rice yang diyakini menjadi trio gelandang utama dalam formasi 4-3-3.
Sementara itu, meski Arsenal hanya memiliki Gabriel Jesus sebagai penyerang utama berkualitas, Havertz kurang bisa menjadi tumpuan. Sebab, Havertz belum pernah mengoleksi jumlah gol yang meyakinkan sebagai penyerang. Jika Arsenal membeli penyerang lain dengan trek rekor oke, Havertz mungkin akan sering duduk di bangku cadangan.
Baca Juga: Liga Inggris 2022/2023: City Juara, Chelsea Berantakan dan Akhir Kisah Dongeng Leicester
2. Nicolas Jackson
Selanjutnya, ada Nicolas Jackson penyerang anyar Chelsea yang dibeli dari Villarreal pada musim panas 2023. Chelsea membeli pemain asal Senegal itu dengan biaya 37 juta euro (sekira Rp615 miliyar).
Jackson baru pertama kali merasakan kerasnya Liga Inggris. Proses adaptasi Jackson akan diuji pada awal musim ini. Sejauh ini, taji Jackson belum terlihat bersama Chelsea.
Pada musim lalu, Jackson menorehkan 13 gol dan lima assis untuk Villarreal. Jackson diharapkan minimal bisa menorehkan catatan serupa bersama Chelsea.
Baca Juga: Man City Sempurnakan Pesta Juara Liga Inggris dengan Menurunkan Tim Lapis Kedua
Namun, ketajaman Jackson belum terlihat pada dua pertandingan awal Chelsea di Liga Inggris. Dia gagal mencetak gol saat Chelsea imbang 1-1 dengan Liverpool dan kalah 1-3 dari West Ham United.
Jackson tidak memulai kariernya di Liga Inggris dengan gol. Itu akan menjadi pekerjaan rumah bagi Jackson yang diharapkan menjadi salah satu mesin gol Chelsea pada musim ini.
Chelsea kerap kurang beruntung dengan penyerang. Jackson diharapkan mampu memutus kutukan penyerang mandul di Chelsea. Akan tetapi, hal sebaliknya mungkin terjadi jika pemain berumur 22 tahun itu gagal beradaptasi dengan Liga Inggris dan gaya main Chelsea asuhan Mauricio Pochettino.
Baca Juga: Arsenal Gagal Jadi Juara Liga Inggris, Arteta: Sangat Menyedihkan
1. Rasmus Hojlund
Posisi pertama ditempati oleh penyerang anyar Manchester United, Rasmus Hojlund. Pemain Norwegia berumur 20 tahun itu didatangkan untuk bersaing dengan Anthony Martial.
MU berani membayar Atalanta hingga 75 juta euro (sekira Rp1,2 triliun) demi mendapatkan jasa Hojlund. Musim lalu, Hojlund mencatatkan 16 gol dan tujuh asis yang membuat MU kepincut.
Hojlund diharpakan menjadi masa depan lini depan MU. Akan tetapi, Hojlund memulai kariernya di MU dengan cedera punggung.
Baca Juga: Selamat! Manchester City Juara Liga Inggris usai Arsenal Mundur dari Persaingan
Karena cedera tersebut, Hojlund belum bisa unjuk gigi hingga sekarang. Itu mengganggu proses adaptasi Hojlund di Liga Inggris yang terkenal amat keras dan kompetitif.
Selain beradaptasi dengan Liga Inggris, Hojlund juga harus menyesuaikan diri dengan permainan MU asuhan Erik Ten Hag. Banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan Hojlund. Jika gagal, Hojlund mungkin akan menambah daftar panjang pemain muda yang gagal bersinar di Liga Inggris.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sportskeeda.com