INDOZONE.ID - Mike Phelan menyatakan Cristiano Ronaldo frustrasi pada mantra keduanya di Manchester United. Sebab, pemain MU lain tidak memenuhi standar tingginya sebelum penunjukan Erik Ten Hag sebagai pengganti Ole Gunnar Solskjaer.
Ronaldo salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola dunia. Belajar sepak bola di Sporting Lisbon, Ronaldo mencuri perhatian saat membela MU pada 2003 hingga 2009.
Ronaldo mendapatkan 10 trofi bersama MU saat itu. Dia pun mendapatkan penghargaan Ballon d’Or pertamanya pada 2008 usai tampil apik dengan MU.
Setelahnya, Ronaldo pindah ke Real Madrid (2009-2018) dan Juventus (2018-2021). Setelah berkarier di Spanyol dan Italia, pemain Portugal itu kembali ke MU pada musim panas 2021.
Masa Kedua Cristiano Ronaldo di MU Tak Berjalan Mulus
Masa kedua Ronaldo di MU tidak berjalan sesuai harapan. Ronaldo tetap menjadi andalan sebagai mesin gol, tetapi performa tim secara keseluruhan tidak bagus.
Ronaldo pun berusaha memperbaiki keadaan dengan standar tingginya. Akan tetapi, para pemain lain tidak bisa mengikuti apa yang dimau Ronaldo.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Gak Mau 1 Liga Lagi dengan Lionel Messi, Kena Mental?
Phelan, yang pernah menjadi asisten manajer MU, menilai Ronaldo frustrasi pada periode keduanya di Old Trafford. Sebab, keadaan tidak berjalan sesuai harapan pemain yang kini berumur 38 tahun itu.
“Untuk masa keduanya (di MU), dia tampil jauh lebih tua dan lebih berpendirian, berkemauan keras. Dia masih memiliki standar yang sangat tinggi dan hebat untuk diajak bekerja sama. Tapi menurut saya, pola pikirnya lebih keras,” kata Phelan, dikutip dari Manchester Evening News, Jumat (15/9/2023).
“Dia pernah berada di Man United, dia selalu hadir di Portugal, dia pernah berada di (Real]) Madrid. Saya menyukainya karena dia tidak ingin standarnya turun, dia ingin standar orang lain meningkat. Dan, terkadang Anda kehilangan beberapa orang ketika hal itu terjadi,” sambungnya.
Baca Juga: Rivalitas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Selesai: Fansnya Jangan Ribut Lagi!
"Saya ingat saat-saat tertentu ketika dia menekan dan menekan dengan keras, dan dia tidak mendapat banyak reaksi atau respons. Dan, ada rasa frustrasi. Ketika Anda berurusan dengan orang-orang top, yang penting adalah tentang mereka dan di mana mereka bisa menyelesaikannya dan di mana mereka bisa pergi,” ungkap Phelan.
"Mereka ingin melihat ke belakang dan berkata, 'Wow, itu berhasil.’ Dan dia mungkin menyadari, dan saya tidak tahu karena saya belum pernah berbicara dengannya, bahwa dia tidak bisa melakukan itu di Manchester United. Jadi, tantangannya ada di tempat lain,” tuturnya.
Cristiano Ronaldo Kini Bela Al Nassr
Ronaldo pun pergi dari MU pada pertengahan musim 2022/2023. Dia pergi setelah berselisih paham dengan Ten Hag yang kerap membangkucadangkannya.
Baca Juga: Lionel Messi Masuk Nominasi Ballon d’Or 2023, Cristiano Ronaldo Sabar Yah!
Ronaldo pun bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Nassr. Dia pun telah mempersembahkan satu trofi untuk Al Nassr, yakni Arab Club Championship 2023.
Ronaldo menjadi andalan Al Nassr sekarang. Dia sudah tampil 24 kali dengan torehan 20 gol dan tujuh asis. Ronaldo pun menjadi pionir dari gelombang para pemain berlabel bintang pindah ke Arab.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Manchester Evening News