Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo (Instagram/@433)
INDOZONE.ID - Nama Cristiano Ronaldo memang selalu dikait-kaitkan dengan Lionel Messi. Terlebih keduanya memang bisa dikatakan sebagai rival untuk mendapatkan status sebagai pemain terbaik sepanjang masa alias GOAT.
Keduanya pun sempat terlibat rivalitas panas kala sama-sama menjalani karier di Liga Spanyol. Kala itu, Ronaldo berseragam Real Madrid, sedangkan Messi menjadi andalan untuk Barcelona.
Baca Juga: Demi Tingkatkan Dukungan Pelajar, Relawan Ganjar Gelar Turnamen Futsal di Jambi
Terhitung keduanya 18 kali bertemu di liga domestik. Akan tetapi sangat disayangkan bahwa bintang Portugal itu harus menelan 10 kali kekalahan, empat seri, dan hanya mampu empat kali menang pada saat menghadapi Messi.
Kini 2023, baik Ronaldo dan Messi sama-sama memutuskan untuk melanjutkan karier mereka di kompetisi luar Eropa. Ya, Ronaldo bersama di Arab Saudi bersama Al-Nassr, sementara Messi mencoba peruntungan di MLS dengan Inter Miami.
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo duduk bersama. (Twitter/@sportbible)
Ronaldo pun sempat mendapatkan pertanyaan soal peluang dirinya menyusul Messi ke MLS. Kapten Timnas Portugal tersebut pun dengan tegas bahwa mengatakan jika ia akan tetap di Liga Arab Saudi karena jauh lebih daripada MLS.
"Tidak (soal kemungkinan menyusul Messi ke MLS). Kompetisi di Arab Saudi jauh lebih baik daripada Amerika Serikat," ucap Ronaldo, seperti INDOZONE sadur dari The Guardian, Jumat (8/9/2023).
Baca Juga: Kisah Pilu Alexandre Pato, Eks Calon Bintang Brasil yang Kariernya Dirusak Cedera
Selain itu, Ronaldo juga mengungkapkan hubungannya dengan Messi. Ronaldo menegaskan jika hubungannya dengan Messi tidak bisa dibilang teman, namun keduanya saling menghormati sebagai sesama pesepakbola profesional.
"Saya tidak mengatakan kami berteman, saya belum pernah makan malam dengannya, tapi kami adalah rekan kerja profesional dan kami saling menghormati," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian