Pemerintah Iran Bantah Bakal Jatuhi Hukuman Cambuk kepada Cristiano Ronaldo Usai Peluk Pelukis Disabilitas
INDOZONE.ID - Pemerintah Iran akhirnya memberikan jawaban terkait isu Cristiano Ronaldo akan menerima hukuman cambuk sebanyak 99 kali. Mereka membantah kabar yang sempat ramai diperbincangkan tersebut.
Diketahui sebelumnya, Ronaldo dinilai telah melanggar aturan perzinaan di Iran usai melakukan pertemuan dengan seorang pelukis disabilitas perempuan di Iran.
Momen itu terjadi di sela-sela persiapan Al-Nassr menjalani laga Liga Champions Asia 2023/2024 kontra Persepolis. Kedua sempat berpelukan usai, Ronaldo mendapatkan hadiah lukisan dari pelukis yang bernama Fatima Hamami tersebut.
Baca Juga: Diludahi oleh Pemain Paraguay, Lionel Messi: Dia Hanya Ingin Pansos sama Saya!
Usai pertemuan tersebut, lalu muncul kabar bahwa Ronaldo telah melanggar aturan bersentuhan antara lawan jenis di Iran. Bahkan yang menyebut bahwa tindakan Ronaldo memeluk Fatimah setara dengan perbuatan zina di Iran.
Maka dari itu, muncul kabar bahwa pemerintah Iran akan memberikan hukuman sebanyak 99 kali kepada kapten Timnas Portugal tersebut. Hukuman tersebut akan diterima Ronaldo jika ia kembali ke Iran.
Akan tetapi kabar tersebut akhirnya dibantah mentah-mentah oleh pemerintah Iran. Ya, mereka menegaskan jika kabar mengenai hukuman cambuk kepada Ronaldo sama sekali tidak berdasar.
"Kami dengan tegas menolak dikeluarkannya keputusan pengadilan terhadap atlet internasional mana pun di Iran," tulis pernyataan resmi pemerintah Iran, seperti INDOZONE sadur dari IraninSpain, Sabtu (14/10/2023).
"Ada kekhawatiran bahwa publikasi berita yang tidak berdasar tersebut dapat menutupi kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap bangsa Palestina yang tertindas," lanjut pernyataan resmi pemerintah Iran tersebut.
Baca Juga: Adu Nasib di Bangku Cadangan MU, Harry Maguire Bangkit demi Euro 2024
Selain itu, pemerintah Iran juga meluruskan isu bahwa kehadiran Ronaldo di negaranya dapat pertentangan dari para petinggi negeri itu. Pemerintah Iran justru menyebut jika kehadiran Ronaldi di negaranya sangat disambut baik.
"Perlu dicatat bahwa Cristiano Ronaldo melakukan perjalanan ke Iran pada tanggal 18 dan 19 September untuk bermain dalam pertandingan sepak bola resmi dan diterima dengan sangat baik oleh masyarakat dan pihak berwenang," jelas pernyataan resmi pemerintah Iran.
"Pertemuannya yang tulus dan manusiawi dengan Fatemeh Hamami juga dipuji dan dikagumi baik oleh masyarakat atau otoritas olahraga negara tersebut," tuntas pernyataan resmi pemerintah Iran.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: