Cristiano Ronaldo Ungkap Alasannya Menangis Usai Gagal Eksekusi Penalti Saat Portugal vs Slovenia di Euro 2024
INDOZONE.ID - Cristiano Ronaldo baru-baru ini ungkapkan alasannya menangis setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti krusial bagi Portugal di ajang Euro 2024.
Ronaldo sendiri mengira bahwa ia telah mengubur mimpi Portugal di babak 16 besar Euro 2024 ketika tendangan penaltinya digagalkan oleh kiper Slovenia, Jan Oblak di babak perpanjangan waktu.
Mega bintang berusia 39 tahun itu sebelumnya hanya gagal 29 tembakan penalti dari 192 tembakan penalti sepanjang karirnya dan itu semua terbukti sulit bagi kekasih Georgina Rodriguez itu ketika ia menangis usai gagal mengeksekusi sepakan penalti saat interval babak perpanjangan waktu.
Kendati begitu, pemenang 5 kali Ballon d'OR itu mengatakan bahwa ia tidak menangis karena dia mengecewakan negaranya, tetapi dia hal itu terjadi karena alasan lain.
Baca Juga: Lini Serang Man City Sudah Tajam, Pep Guardiola Ogah Tambah Striker
Hal itu, CR7 ungkapkan kepada mantan rekan setimnya di Manchester United, Rio Ferdinand dalam kanal YouTube pribadinya baru-baru ini.
"Ketika Anda memiliki hasrat terhadap apa yang Anda lakukan, Anda tidak perlu khawatir tentang apa yang Anda rasakan," kata Cristiano Ronaldo yang dikutip dari kanal YouTubenya UR Cristiano Ronaldo pada Sabtu (31/8/2024).
"Contohnya, saya menangis pada hari saya gagal mengeksekusi penalti... ketika saya menangis, itu bukan karena saya merasa jika saya tidak mencetak gol maka Portugal akan tersingkir, dan dunia akan runtuh menimpa saya. Bukan karena itu," ujar eks pemain Manchester United, Real Madrid dan Juventus itu melanjutkan.
"Teman-teman, mereka tidak mengenal saya. Bayangkan 27 penalti terakhir, Anda mencetak gol. Dan pada periode itu, Anda merasa tidak enak pada diri sendiri. Orang-orang yang datang ke stadion, anak-anak Anda, ibu Anda, pacar Anda, semuanya. Saya merasa sedih karenanya," tutur kapten Timnas Portugal itu menambahkan.
Baca Juga: Erik ten Hag Galau Ditinggal Scott McTominay ke Napoli
Lebih lanjut, Ronaldo juga mengatakan bahwa dia mengambil tekanan untuk dirinya sendiri dan kegagalan untuk memenuhi ekspekstasinya tersebut sangat membebani dirinya. Ia juga mengaku sangat sedih karena tekanan tersebut sudah muncul saat usianya masih 11 tahun.
"Saya bahkan tidak berpikir tentang [Portugal kalah]," tutur ayah dari Cristiano Jr. itu.
"Saya merasa sedih karena tekanan yang saya berikan pada diri saya sendiri sejak saya berusia 11 tahun. “Cristiano Ronaldo kamu adalah pemain terbaik di dunia”, saya selalu memikirkan hal itu dalam pikiran saya. Dan saya memberikan banyak tekanan pada diri saya sendiri [karena itu]," tutur mantan pemain muda Sporting CP itu menambahkan.
Baca Juga: Menggiring Bola di Dunia Politik: 10 Pesepakbola yang Beralih Menjadi Politisi
"Jadi ketika ada yang salah, Anda merasakannya. Tapi aku menyukainya, aku tahu cara menghadapinya. Namun ketika saya gagal mengeksekusi penalti, saya merasa kasihan pada diri saya sendiri, pada fans, keluarga – bukan karena hal lain. Anda harus mengekspresikan diri. Bagi saya, jika Anda menyembunyikan hal ini, Anda tidak menjadi diri sendiri," imbuh Ronaldo memaparkan.
Pada laga melawan Slovenia di Euro 2024 lalu, Ronaldo berhasi mengeksekusi penalti dengan baik pada saat memasuki babak adu penalti dan menyegel kemenangan Portugal dengan skor 3-0.
Akan tetapi, langkah Portugal di Euro 2024 harus terhenti saat memasuki babak semifinal, yang dimana Ronaldo cs harus tersingkir atas Prancis melalui babak adu penalti dengan skor 5-3.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube UR Cristiano Ronaldo