INDOZONE.ID - Erik ten Hag masih pede bisa bawa Man United memenangkan trofi musim ini meski saat ini posisinya sedang tidak aman usai kekalahan memalukan atas Tottenham Hotspur di Old Trafford pada akhir pekan lalu.
Diketahui, Man United harus menerima kekalahan 3-0 atas Tottenham Hotspur di depan pendukungnya sendiri. Tentu saja, kekalahan tersebut membuat masa depan Erik ten Hag di Old Trafford kian di ujung tanduk. Meski begitu, pelatih asal Belanda itu dipastikan masih akan bertanggung jawab dalam pertandingan Liga Europa kontra Porto dan pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa pada akhir pekan ini.
Tentu saja, dari kekalahan 3-0 atas Tottenham, membuat Erik ten Hag berada di bawah tekanan dan legenda MU, Gary Neville juga menyoroti performa mantan klubnya dibawah kepelatihan eks pelatih Ajax tersebut.
Kakak dari Phil Neville itu menyebut bahwa performa Man United sangatlah memalukan saat pertandingan melawan Tottenham pada akhir pekan lalu.
Namun di lain sisi, Erik ten Hag merasa tidak takut jika dirinya nantinya dipecat sebagai pelatih klub Setan Merah itu. Hal itu, diungkapkannya dalam wawancaranya baru-baru ini.
"Saya tidak memikirkannya, saya tidak cemas. Kami menciptakan kebersamaan di musim panas dengan kepemilikan dan kepemimpinan," kata Ten Hag dalam wawancaranya yang dikutip dari Telegraph pada Rabu (2/10/2024).
"Kami membuat perjanjian ini, dan kami semua mendukungnya. Kami tahu strateginya adalah mendatangkan pemain muda di masa transisi," tutur eks pelatih Utrecht medio 2015-2017 tersebut melanjutkan.
"Mereka juga tahu di bulan Mei dalam enam musim terakhir saya selalu ada trofi dan itulah yang kami bidik," tutur pelatih berusia 54 tahun itu menambahkan.
Diketahui, United hanya meraih dua kemenangan dalam 6 laga pembuka Liga Primer Inggris dan mereka kini bertengger di posisi ke-13 klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan koleksi 7 poin, setelah pada musim lalu mereka mengakhiri musim di posisi ke-8, yang merupakan pencapaian terburuk dalam sejarah klub di era Premier League.
Kendati begitu, Ten Hag mengatakan bahwa timnya harus berjalan dan harus sesuai dengan rencana dan ia akan membuktikan bahwa dirinya akan memberikan yang terbaik bagi Man United dan mempersembahkan trofi.
"Jika Anda kehilangan keyakinan, Anda kehilangan segalanya. Kami harus terus berjalan dan berpegang pada rencana," ujar Erik ten Hag lagi.
"Untuk jangka waktu yang lama, kami berada dalam masa transisi di Manchester United. Sejak saya masuk, kami tahu kami harus berubah. Kami harus mengganti beberapa pemain tua," tutur pelatih yang juga merupakan legenda FC Twente medio 1989-1990, 1992-1994 dan 1996-2000 tersebut melanjutkan.
"Pilihan kami adalah mendatangkan pemain muda dan itu membutuhkan waktu untuk menyampaikan pesan, menerapkan model permainan, dan memperkenalkan budaya baru. Itu membutuhkan waktu," imbuh mantan asisten Pep Guardiola di Bayern Munich itu memaparkan.
"Sementara itu, Anda harus menang dan saya pikir kami telah membuktikannya dalam dua tahun terakhir bahwa kami menang. Saya telah membuktikan dalam karir saya bahwa saya akan selalu menang. Enam tahun terakhir saya memiliki delapan trofi," ujar Ten Hag menambahkan.
Manchester United juga baru saja memenangkan banding atas kartu merah yang diterima Bruno Fernandes dalam laga melawan Tottenham Hotspur dan pemain Timnas Portugal itu bisam tampil dalam laga melawan Aston Villa.
Sebelumnya, mereka akan menghadapi Porto terlebih dahulu dan bertekad untuk meraih poin penuh usai ditahan imbang 1-1 oleh FC Twente pada matchday pertama Liga Europa.
Baca Juga: Park Hang Seo Bongkar Aib Sepak Bola Vietnam, Sebut Federasi Tak Profesional
"Ya, kami telah melihat di grup ini ada semangat yang baik. Bahkan setelah semua kemunduran [dalam kekalahan Spurs] mereka terus maju," tutur pelatih kelahiran Haaksbergen, Belanda itu.
"Anda melihat semangat di tim ini dan Anda melihat ini adalah tim yang ingin mereka perjuangkan satu sama lain," tuturnya lagi.
"Anda juga bisa melihat para fans, mereka kecewa, tapi mereka tetap bersama kami dan terus mendukung kami dari saat pertama hingga saat terakhir. Kami berada di dalamnya bersama-sama," ujar Ten Hag menutup wawancaranya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Telegraph