Rabu, 02 OKTOBER 2024 • 18:25 WIB

Gak Penuhi Syarat, FIFA Tolak Permohonan FAM untuk Naturalisasi Bek Klub Liga Belanda Ini

Author

Mats Deijl saat memperkuat Go Ahead Eagles (Instagram/matsdeijl)

INDOZONE.ID - FIFA secara resmi menolak permohonan Mats Deijl, pemain asal Belanda yang bermain untuk Go Ahead Eagles, untuk bergabung dengan Harimau Malaya, Tim Nasional Malaysia.

Penolakan ini disebabkan oleh tidak terpenuhinya syarat naturalisasi yang ditetapkan oleh FIFA, khususnya terkait garis keturunan dan peraturan pemain yang ingin mewakili negara lain dalam ajang internasional.

Keinginan Mats Deijl Membela Timnas Malaysia

Mats Deijl saat memperkuat Go Ahead Eagles (Instagram/matsdeijl)

Mats Deijl sebelumnya menyatakan minatnya untuk memperkuat timnas Malaysia. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) merespons dengan cepat, menjalin diskusi dengan Deijl dan klubnya untuk melihat kemungkinan naturalisasi.

Sebagai bagian dari proses, FAM bekerja sama dengan Deijl untuk mengumpulkan dokumen yang membuktikan keterkaitan garis keturunannya dengan Malaysia.

Namun, berdasarkan investigasi lebih lanjut, ditemukan bahwa hubungan garis keturunan Deijl dengan Malaysia berasal dari nenek buyutnya, yang lahir di Singapura pada tahun 1893.

Saat itu, Singapura masih menjadi bagian dari Malaysia, wilayah yang kemudian menjadi Malaysia modern.

Sayangnya, dalam peraturan FIFA, syarat garis keturunan yang diakui adalah dari orang tua atau kakek-nenek langsung, sehingga warisan kakek buyut Deijl tidak memenuhi syarat.

Aturan FIFA Tentang Kelayakan Pemain Timnas

Menurut aturan FIFA, seorang pemain yang ingin membela timnas negara lain harus memiliki hubungan keturunan langsung melalui orang tua atau kakek-nenek, atau memenuhi syarat melalui tempat tinggal jangka panjang di negara tersebut.

Pemain yang memilih jalur tempat tinggal biasanya harus tinggal di negara yang ingin diwakili selama lima tahun atau lebih, tergantung kebijakan FIFA.

Tujuan dari aturan ini adalah menjaga integritas nasional dalam diri pemain sepak bola. Pemain yang mewakili sebuah negara harus memiliki keterikatan dengan bukti nyata dan kuat dengan negara tersebut, baik melalui keturunan atau ikatan jangka panjang melalui tempat tinggal.

Ketertarikan Deijl Membela Harimau Malaya

Keinginan Mats Deijl untuk bergabung dengan timnas Malaysia tetap menarik perhatian publik, terutama dengan semakin banyaknya pemain berdarah campuran atau mereka yang memiliki hubungan dengan Malaysia yang ingin memperkuat Harimau Malaya.

Fenomena ini menunjukkan daya tarik sepak bola Malaysia yang semakin berkembang di kancah internasional.

Sayangnya, dalam kasus Deijl, garis keturunan yang ia miliki tidak cukup untuk memenuhi syarat FIFA.

Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi Deijl untuk mencari jalur lain di masa depan.

Jika ia dapat memenuhi persyaratan tempat tinggal atau jalur naturalisasi yang lebih umum, bukan tidak mungkin ia akan memiliki kesempatan lain untuk bermain di bawah bendera Malaysia.

Pentingnya Aturan Kelayakan FIFA

Keputusan FIFA ini menyoroti pentingnya aturan ketat dalam kelayakan pemain di sepak bola internasional.

Aturan ini bertujuan untuk mencegah pemain berpindah negara demi karier sepak bola semata dan memastikan setiap timnas memiliki pemain yang memiliki keterikatan dengan negara yang mereka wakili.

Bagi FAM, keputusan FIFA ini berarti mereka perlu mencari pemain lain yang memenuhi kriteria untuk memperkuat Harimau Malaya.

Fokus pada pengembangan pemain lokal dan pemain yang memenuhi syarat naturalisasi menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas timnas Malaysia di panggung internasional.

Kesimpulan

Mats Deijl mungkin belum bisa memperkuat Malaysia saat ini, namun peluangnya untuk bermain bagi Harimau Malaya di masa depan tidak sepenuhnya tertutup.

Sementara itu, FAM akan terus bekerja untuk membangun timnas Malaysia yang kuat, seiring upaya meningkatkan standar sepak bola di negara tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: FA Malaysia