Jamie Carragher: Manchester United Habiskan £200 Juta, Tapi Erik ten Hag Bukan Satu-Satunya Masalah
INDOZONE.ID - Musim ini menjadi mimpi buruk bagi Manchester United, dengan pengeluaran lebih dari £200 juta yang tampaknya terbuang percuma.
Menurut legenda Liverpool, Jamie Carragher, meskipun banyak yang menyalahkan Erik ten Hag, pelatih asal Belanda ini bukanlah satu-satunya penyebab masalah yang terjadi di Old Trafford.
Pengelolaan Manchester United Dipertanyakan
Carragher, melalui artikelnya di The Telegraph, mengkritik pedas pengelolaan Manchester United. Dia menyoroti peran Sir Jim Ratcliffe, salah satu pemilik klub, yang menurutnya berkontribusi besar terhadap kegagalan tim.
Selain itu, Carragher juga menyebut beberapa figur penting lainnya seperti Omar Berrada, Dan Ashworth, dan Jason Wilcox, yang didatangkan dari klub-klub besar seperti Manchester City, Newcastle United, dan Southampton, namun gagal membawa perubahan yang signifikan.
"Keputusan untuk mempertahankan Ten Hag adalah salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan manajemen baru. Langkah ini menjadi katalisator musim yang penuh kekecewaan," ungkap Carragher.
Keputusan Memperpanjang Kontrak Ten Hag Dipertanyakan
Erik ten Hag memang berhasil membawa Manchester United meraih gelar Piala FA musim lalu, namun menurut Carragher, keputusan memperpanjang kontraknya setelah klub finis di peringkat ke-8 Premier League adalah kebijakan yang aneh.
Manchester United mencatat rekor kebobolan 58 gol musim lalu, dengan 14 kekalahan di Premier League, membuat musim itu terasa seperti bencana.
Carragher juga mengkritik performa keseluruhan di bawah Ten Hag, dengan hanya mencatatkan selisih gol positif 11 dari 82 pertandingan yang sudah dipimpin pelatih ini.
Meski hasil buruk terus terjadi, manajemen tetap memberikan dukungan finansial besar kepada pelatih dengan mendatangkan beberapa pemain baru di bursa transfer musim panas.
Baca Juga: Kartu Merah Resmi Dicabut, Bruno Fernandes Siap Tempur Bela Manchester United Lawan Porto
Pengeluaran Besar di Bursa Transfer
Di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe, Manchester United mengeluarkan dana sebesar £179 juta untuk mendatangkan pemain-pemain seperti Leny Yoro, Manuel Ugarte, Matthijs de Ligt, Joshua Zirkzee, dan Noussair Mazraoui.
Namun, banyak dari rekrutan ini belum memberikan kontribusi yang cukup. Leny Yoro bahkan belum tampil dalam pertandingan kompetitif karena cedera saat pramusim.
Carragher menilai, menggelontorkan dana sebesar itu untuk pemain baru di tengah ketidakpastian masa depan Ten Hag adalah langkah yang sangat berisiko.
Jika performa buruk terus berlanjut, ada kemungkinan manajer baru nantinya tidak akan puas dengan pemain-pemain yang telah dibeli, dan itu akan menjadi masalah besar bagi klub.
Tantangan Manchester United di Premier League dan Europa League
Saat ini, Manchester United masih terpuruk di peringkat ke-13 klasemen sementara Premier League setelah menelan tiga kekalahan dari enam laga.
Kekalahan telak 3-0 dari Tottenham menjadi salah satu titik rendah di awal musim ini, mempertegas betapa sulitnya situasi yang dihadapi Ten Hag dan skuadnya.
Tak hanya di Premier League, di Europa League, United juga menghadapi kesulitan besar. Meski sempat unggul 2-0 atas Porto, mereka harus puas dengan hasil imbang 3-3 setelah gol penyelamat dari Harry Maguire di menit-menit akhir pertandingan.
Erik ten Hag Tetap Optimis Meski Tertekan
Menjelang laga penting melawan Aston Villa, Erik ten Hag tetap tenang meski berada di bawah tekanan. Dalam konferensi persnya, Ten Hag menyebut bahwa komunikasi antara dirinya dan manajemen klub tetap berjalan dengan baik, dan mereka masih berada di jalur yang sama.
"Kami berbicara setiap hari, dan kami berada di jalur yang sama. Kami telah membuat keputusan besar di musim panas, termasuk memperbarui staf dan menyegarkan skuat," ujar Ten Hag.
Pertanyaan Besar: Apakah Mempertahankan Ten Hag Keputusan Tepat?
Dengan segala permasalahan yang ada, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah mempertahankan Erik ten Hag adalah keputusan yang benar bagi Manchester United.
Atau, apakah langkah ini justru akan semakin memperparah kondisi klub yang sudah terpuruk?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Telegraph