Satu-satunya Pemain Lokal di Daftar Top Skor Liga 1, Bisakah Egy Maulana Vikri Bisa Jadi Solusi Lini Serang Timnas Indonesia?
INDOZONE.ID - Egy Maulana Vikri yang saat ini bermain untuk klub Dewa United merupakan satu-satunya pemain lokal yang masuk dalam jajaran top skor Liga 1 yang berlangsung hingga pekan ke-9.
Egy berhasil mencetak 5 gol dan hanya terpaut satu gol dari pemuncak top skor yang mengemas 6 gol. Bahkan di laga melawan Semen Padang,
Egy berhasil mencetak hattrick dalam waktu 40 menit. Bahkan 2 gol pertamanya diciptakan pada 5 menit pertama pertandingan.
Egy Maulana Vikri kembali masuk ke skuad Timnas Indonesia untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang pada Jumat (15/11/2024) dan Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Egy mendapatkan panggilan dari Shin Tae Yong untuk memperkuat sisi penyerangan Timnas Indonesia.
Posisi Bermain dan Profil Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri yang merupakan kelahiran 7 Juli 2000 saat ini berusia 24 tahun. Posisi natural Egy berada di sayap kanan, namun dapat juga bermain sebagai sayap kiri dan juga sebagai gelandang serang.
Egy memulai karir sepakbola di Sekolah Keolahragaan Ragunan akademi sepakbola ASIOP pada tahun 2015 di usia 15 tahun.
Egy memulai karirnya di Timnas Indonesia U-19 di tahun 2017 ketika dilatih oleh Indra Sjafri pada usia 17 tahun. Egy Maulana Vikri mencatatkan penampilan sensasional dari 16 pertandingan, Egy berhasil mencetak 15 gol.
Baca Juga: DPR Setujui Naturalisasi, PSSI Upayakan Kevin Diks Perkuat Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi!
Selain memperkuat klub di Liga 1, Egy tercatat pernah bermain di luar negeri di Liga Polandia bersama Lechia Gdanks, dan di Liga Slovakia bersama Fk Senica.
Tidak butuh waktu lama bagi Egy untuk mendapatkan panggilan Timnas Indonesia senior. Timnas Indonesia yang saat itu dilatih oleh Luis Milla memanggil Egy untuk debut saat melawan Islandia.
Egy mendapatkan debut selama 6 menit dimana saat itu Indonesia takluk 1-4 dari Islandia. Egy Maulana Vikri telah telah mengoleksi 27 caps bersama Timnas Indonesia dengan mencetak delapan gol dan dua assist.
Apakah Egy Maulana Vikri Solusi Penyerangan Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong memiliki formasi dasar melatih 3-4-3 atau 5-4-1 ketika melatih Timnas Indonesia yang kadang berubah menjadi variasi 4-3-3, atau 3-4-2-1 ketika pertandingan berjalan.
Egy Maulana Vikri mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 26 kali di Timnas Indonesia era STY dengan 13 kali sebagai starter dan 14 kali di bangku cadangan.
Dari 13 kali main sebagai starter, Egy memulai sebagai sayap kanan sebanyak 10 kali dan 3 kali sebagai sayap kanan.
Timnas Indonesia selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mengalami krisis di lini serangan sebelah kanan.
Tercatat dari 4 gol yang dicatakan oleh Indonesia datang dari striker, sayap kiri, dan juga gelandang tengah melalui Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, dan juga Thom Haye.
Selama babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, STY telah memainkan 3 pemain berbeda di posisi sayap kanan.
Witan Sulaiman bermain sebanyak 2 kali saat lawan Arab Saudi dan China, Marselino Ferdinan saat lawan Australia, dan Malik Risaldi saat lawan Bahrain.
Egy yang berposisi aslinya sebagai sayap kanan belum mendapatkan kesempatan dari STY untuk memulai pertandingan sebagai starter bersama Timnas Indonesia.
Tercatat dari 4 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Egy mendapatkan kesempatan bermain sebagai pemain pengganti di laga melawan Arab Saudi selama 10 menit.
Egy yang memiliki gaya bermain melebar dan menusuk kejantung pertahanan lawan kurang mendapatkan kesempatan bermain di era STY yang lebih mengandalkan permainan kolektivitas dan memiliki sistem yang rigid.
Egy yang membutuhkan kebebasan agar dapat bergerak cenderung akan kesulitan menembus pertahanan negara lain yang bermain secara kompak dan melakukan pressing secara ketat.
Apakah Egy bisa menjadi solusi untuk penyerangan Timnas Indoesia? jawabannya bisa saja. Pertandingan melawan China menjadi pelajaran dimana lini serang sebelah kanan Timnas Indonesia nyaris tidak memberi ancaman ke lini pertahanan China.
Egy yang on fire bersama Dewa United di Liga 1 bisa menjadi solusi penyerangan dengan atribut drible yang diatas rata-rata dapat menyisir sisi sayap dan melakukan tusukan-tusukan berbahaya agar dapat melepaskan umpan ataupun tembakan cut inside.
Adapun solusi lain untuk Egy Maulana Vikri yaitu dapat ditempatkan sebagai gelandang serang atau juga False 9 karena memiliki atribut sebagai pencipta peluang dan pemberi umpan yang cukup baik.
Namun dari semua kelebihannya, Egy juga harus mampu menutupi kekurangannya pada fisik dan pace yang lebih lambat dari pemain yang berada di posisi sayap kanan seperti Witan Sulaiman dan Marselino Ferdinan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan