INDOZONE.ID - Karim Benzema ungkap alasan dibalik kurang tajamnya Kylian Mbappe di lini serang Real Madrid pada musim ini.
Kylian Mbappe resmi bergabung dengan Real Madrid pada musim panas lalu dengan status bebas transfer usai kontraknya bersama PSG habis. Kehadiran kapten Timnas Prancis itu diharapkan bisa menambah daya gedor di lini serang Los Blancos.
Akan tetapi, dalam 14 penampilannya bersama Real Madrid di semua kompetisi, Mbappe hanya mampu mencatatkan 8 gol dan 2 assist bagi El Real.
Sementara di ajang La Liga, eks pemain muda AS Monaco itu baru mencatatkan 6 gol dan 1 assist dalam 10 pertandingannya bersama tim besutan Carlo Ancelotti itu.
Namun, baru-baru ini legenda Real Madrid, Karim Benzema mengungkapkan alasan dibalik kurang moncernya Mbappe di lini serang Madrid.
Baca Juga: Kevin Diks Pecahkan Rekor Legenda FC Copenhagen dengan 11 Gol Penalti Beruntun!
Melansir dari 90min pada Selasa (5/11/2024), Benzema mengungkapkan bahwa kurang tajamnya Mbappe di Madrid karena dia berposisi bukan sebagai penyerang murni. Pemain berusia 37 tahun itu mengatakan bahwa posisi penyerang tengah bukanlah posisi terbaik mantan rekan setimnya di Timnas Prancis itu.
"Masalahnya bagi saya adalah Mbappe bukanlah seorang penyerang tengah,” kata Benzema dalam wawancaranya bersama El Chiringuito TV yang dikutip dari 90min.
"Setiap kali dia bermain untuk Prancis sebagai pemain '9' dia tidak bagus, itu bukan posisinya. Soalnya di sebelah kiri ada pemain lain yang levelnya sama dengannya. Anda tidak bisa menempatkan Vini di kanan atau sebagai penyerang tengah, yang membuat perbedaan adalah di kiri. Mari kita lihat bagaimana Ancelotti melakukannya," ujar pemain yang kini memperkuat Al Ittihad itu melanjutkan.
"Mbappe bukan pemain '9'. Ada banyak tekanan di Real Madrid, ini bukan PSG. Sebuah nasihat? Dia seharusnya tidak menyerah," ujar Benzema.
Baca Juga: Menjelang Timnas Day di GBK, Tiket Pertandingan Melawan Jepang Habis Terjual
Lebih lanjut, Benzema tidak berpikir bahwa Ancelotti akan memindahkan posisi Vinicius Jr. ke penyerang tengah. Sebab, pemain Brazil itu saat ini sudah sangat nyaman di posisi sayap kiri. Jadi, eks pemain muda Lyon itu meminta Mbappe untuk melupakan posisi sayap kiri dan mencoba untuk memainkan posisi sebagai penyerang no.9 atau penyerang tengah.
"Saya tidak berpikir Ancelotti akan memindahkan Vinicius, dia yang terbaik di dunia saat ini di posisi itu. Mbappe harus menyadari bahwa dia harus menjadi pemain nomor 9 dan melupakan pemain kiri. sangat bagus di sisi kiri dan sekarang dia harus bagus di posisi lain," kata pemain kelahiran Lyon itu.
Benzema juga membandingkan situasinya dengan Mbappe saat tahun pertamanya di Real Madrid sangatlah berbeda. Sebab, saat itu Benzema bergabung dengan Los Merengues pada usia 21 tahun sementara Mbappe di usia 25 tahun. Ia juga mengatakan bahwa di usia Mbappe yang menginjak 25 tahun, eks pemain PSG itu telah paham dengan tekanan yang ada di Real Madrid.
"Situasi saya di tahun pertama saya dan Kylian berbeda. Saya berusia 21 tahun dan dia 25 tahun, itu tidak sama. Dia tahu bahwa ada banyak tekanan di Real Madrid. Jika Anda tidak mencetak gol dalam dua atau tiga tahun permainan, mereka (suporter Real Madrid) akan membunuhmu. Dia harus belajar menghadapinya," kata penyerang berpostur 185 cm itu.
"Setiap pertandingan itu baru dan Anda harus mencetak gol, mereka mendatangkannya untuk itu dan dia punya level untuk itu," ujar Benzema menutup wawancaranya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: 90min.com