Selasa, 19 NOVEMBER 2024 • 15:05 WIB

Bung Towel Nilai Ancaman Mundur Erick Thohir dari PSSI sebagai Bentuk Sindiran untuk Shin Tae Yong

Author

Bung Towel

INDOZONE.ID - Pengamat sepak bola tanah air, Tommy Welly atau akrab yang disapa Bung Towel sebut ancaman mundur Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI merupakan sindiran terhadap kinerja Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Diketahui, Erick Thohir sebelumnya mengancam akan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI setelah Timnas Indonesia alami kekalahan telak atas Jepang pada Jumat (15/11/2024). Ucapan menteri BUMN itu langsung mendapat sorotan banyak pihak.

Menanggapi statemen yang dilontarkan Erick Thohir, Bung Towel telah mencatat sudah dua kali eks presiden Inter Milan berbicara soal mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI dalam dua pekan terakhir.

Dari hal itulah, Bung Towel menilai statemen Erick Thohir tersebut sebagai bentuk sindiran terhadap Timnas Indonesia dan juga kinerja Shin Tae-yong.

Baca Juga: Sombong Sebelum Bertanding, Pelatih Arab Saudi Berambisi Bungkam Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno

"Yang pertama itu akhir Oktober, siap mundur, ada yang tidak suka kalau tidak salah kalimatnya begitu, kalau kemarin siap mundur kalau tidak percaya proyek ini saya bersiap (mundur)," kata Bung Towel dalam sebuah wawancaranya dalam program Kabar Petang TV One yang dikutip dari YouTube tvOne News pada Selasa (19/11/2024).

Mantan komentator Liga Super Indonesia itu juga menilai penyataan ancaman Erick Thohir untuk mundur sebagai bentuk untuk pasang badan.

Padahal, dalam konteks olahraga, ucapan pria berusia 54 tahun itu merupakan sindiran kepada pihak yang bertanggung jawab atas kekalahan Timnas Indonesia atas Jepang.

"Sebelumnya, kalau dalam konteks olahraga, itu adalah sebuah sindiran, kepada yang harus bertanggung jawab secara teknis. Secara teknis siapa? Pelatih Shin Tae-yong, saya mau katakan, tandang ke Bahrain China target PSSI itu empat poin, imbang di Bahrain, menang di China, kan tidak sampai," kata eks jurnalis Bandung Pos itu menambahkan.

Sebelumnya, PSSI sendiri telah menargetkan Timnas Indonesia bisa meraih 4 poin pada pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang dan Arab Saudi pada periode bulan ini.

Baca Juga: AFC Siap Tiru UEFA untuk Gelar Nations League, Apa Benefitnya bagi Timnas Indonesia?

Susunan pemain Timnas Indonesia melawan Jepang (Dokumentasi PSSI)

Bung Towel juga meminta kinerja Shin Tae-yong untuk dievaluasi oleh PSSI jika gagal menang melawan Arab Saudi malam nanti. Apalagi, Coach Shin juga gagal memenuhi target yang ditetapkan pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 periode bulan ini.

"Saya menebak bahwa target besok lawan Jepang dan Arab targetnya empat poin, saya tebak-tebak, saya reka-reka satu poin imbang dari Jepang, tiga poin dari Arab," kata Bung Towel.

"Sekarang kalau tidak tercapai, maka apakah wajibidievaluasi? Wajib, lalu siapa yang ujung dari evaluasi, harus adaa outputnya ,menurut aya adalah pelatih, Shin Tae-yong, jika besok lawan Arab gagal menang, sesuai target yang diembankan oleh federasi, gitu," tutur pria yang juga pernah menjabat sebagai pengurus PSSI itu menegaskan.

Lebih lanjut, Towel juga mengakui bahwa pertandingan melawan Arab Saudi merupakan penentuan. Sebab, sudah saatnya PSSI untuk evaluasai secara teknis.

"Misalnya kita lihat apakah hanya ini taktikal yang bisa dia terapkan, parkir bus misalnya, lalu ujung-ujungnya kalau mentok lemparan ke dalam Arhan, kan itu berulang-ulang," ujar komentator berkacamata itu.

Baca Juga: Mini Soccer Clash 2024: Event Sportainment Satukan Selebriti dan Fans

Selain itu, Bung Towel juga meminta kepada para penggemar Timnas Indonesia untuk menagih janji Shin Tae-yong untuk membawa Timnas bersaing di level Asia maupun dunia.

"Itu yang kita tagih, maka evaluasi itu harus mendalam, insight, bahwa kemudian harus ada ujugnya yang bertanggung jawab jelas, dalam hal ini pelatih kepala yang namanya Shin Tae-yong," ujar Bung Towel menutup wawancara.

Tak bisa dipungkiri jika pertandingan melawan Arab Saudi bagaikan pertandingan hidup mati bagi Timnas Indonesia. Sebab, jika Rizky Ridho dkk mampu mengalahkan The Green Falcons peluang Timnas untuk lolos ke Piala Dunia semakin terbuka.

Dari hal itulah, kemenangan atas Arab menjadi harga mati bagi Timnas Indonesia. Kini, skuad Garuda sendiri terkapar di dasar klasemen grup C dengan koleksi 3 poin, dengan rincian 3 hasil imbang dan dua kekalahan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Youtube TvOne News