Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Pernah Ngasih Penalti Goib ke Timnas Indonesia, Francois Letexier Malah Dinobatkan Jadi Wasit Terbaik Dunia
INDOZONE.ID - Wasit Asal Prancis Francois Letexier dinobatkan sebagai wasit terbaik dunia oleh Federasi Internasional Sejarah dan Statistik Sepak Bola (IFFHS).
Wasit yang dikenal dengan penalti kontroversialnya saat Indonesia lawan Guinea di babak Playoff Olimpiade tersebut menjadi wasit terbaik dunia versi IFFHS setelah memperoleh 129 poin, mengalahkan Slavko Vincic dari Slovakia di posisi kedua dengan 86 poin, dan Daniel Orsato dari Italia dengan 74 poin.
Letexier dianggap layak menjadi wasit dunia setelah memimpin pertandingan besar dengan menjaga permainan intensitas tinggi di lapangan dengan performa luar biasa baik di kompetisi domestik dan kompetisi antar negara Eropa di tahun 2024.
Baca Juga: Kontroversi Keputusan Wasit Francois Letexier Merugikan Timnas Indonesia U-23 Saat Melawan Guinea
Pertandingan besar yang dipimpin oleh Letexier di tahun 2024 di antaranya Final Euro 2024 antara Spanyol vs Inggris, dan pertandingan Liga Champions antara Liverpool vs Real Madrid serta Borussia Dortmund vs Barcelona.
Francois Letexier kini telah sejajar dengan wasit legendaris di sepak bola seperti Pierluigi Colina, Roberto Rosetti, dan Nicola Rizzoli dari Italia, serta Howard Webb dan Mark Clattenburg dari Inggris yang pernah memenangkan gelar wasit terbaik dunia versi IFFHS.
Kontroversi Penalti Goib Francois Letexier
Meskipun Francois Letexier berhasil memenangkan gelar wasit terbaik dunia, namun sebagian fans Timnas Indonesia mungkin masih mengingat keputusan kontroversi penalti goib yang diberikan kepada Guinea.
Kondisi tersebut terjadi ketika Letexier memberikan dua penalti kontroversial untuk Guinea yang membuat mimpi Indonesia lolos ke Olimpiade cabang sepak bola harus mengalami kegagalan.
Penalti pertama diberikan oleh Letexier di menit ke-18 saat Witan Sulaiman menjatukan Algassime Bah di kotak terlarang.
Penalti tersebut kontroversial karena benturan sebenarnya terjadi di luar kotak penalti yang kemudian dimanfaatkan oleh Bah untuk menjatuhkan diri di kotak penalti.
Meskipun Timnas Indonesia sempat protes keras atas keputusan tersebut namun keputusan penalti tidak berubah karena pertandingan tersebut tidak menggunakan VAR untuk mengevaluasi keputusan wasit. Ilaix Morriba yang mengeksekusi penalti tersebut berhasil mencetak gol di menit ke-29.
Penalti kedua kembali diberikan Letexier di menit ke-72 setelah tekel yang dilakukan oleh Alfeandra Dewangga menjatuhkan Algassime Bah di kotak terlarang.
Keputusan ini kontroversial karena tekel sebenarnya menyentuh bola terlebih dahulu dan wasit asal Prancis tersebut tepat persis di dekat kejadian pelanggaran tetap menunjuk titik putih.
Bukan hanya penalti yang diberikan, Wasit asal Prancis Francois Letexier juga mengusir Shin Tae Yong yang melakukan protes keras terhadap kepemimpinan wasit Prancis tersebut.
Baca Juga: Amarah Membara, STY Dikeluarkan dengan Kartu Merah oleh Wasit Francois Letexier
Meskipun penalti tersebut berhasil digagalkan oleh Kiper Timnas Indonesia saat itu Ernando Ari, akan tetapi hasil tetap tidak berubah untuk kemenangan Guinea 1-0 dan mengumbur impian skuad Timnas Indonesia yang sebenarnya tampil bagus sepanjang Piala Asia hingga Play Off Olimpiade tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: IFFHS