Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Hari ini, kabar mengejutkan datang dari sepak bola Indonesia. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, resmi didepak dari kursi kepelatihan setelah kurang lebih selama 5 tahun melatih Timnas Garuda.
Tak perlu waktu lama, kabar mengenai kandidat pengganti Shin Tae-yong pun telah tersebar. Menurut laporan, penyerang legendaris Barcelona dan Timnas Belanda, Patrick Kluivert, menjadi kandidat kuat untuk menggantikan posisi Shin Tae-yong.
Tentunya dalam dunia sepak bola, Kluivert bukanlah pemain sembarangan. Kluivert merupakan sosok kelahiran Amsterdam, pada 1 Juli 1976.
Baca Juga: Menilik Calon Pengganti STY di Timnas Indonesia: Van Gaal Dirtek, Kluivert Pelatih Kepala?
Ia memiliki darah Suriname dari ayahnya, dan Curacao dari ibunya. Sudah mengenal sepak bola sejak kecil, ia mengawali karier juniornya bersama klub Schellingwoude selama setahun, sebelum akhirnya berpindah ke akademi Ajax Amsterdam hingga ia promosi ke tim senior Ajax pada 1994.
Bersama Ajax, ia merupakan salah satu pemain penting dalam Generasi Emas Ajax sepanjang tahun 90-an. 3 tahun bersama Ajax dengan mencatatkan 101 penampilan dan 53 gol, ia kemudian hijrah ke AC Milan.
Hanya bertahan satu musim di Milan, ia kemudian hijrah ke Barcelona. Di Barcelona inilah, Kluivert kembali menunjukkan tajinya setelah sempat hilang saat di Milan, dan berhasil menjelma menjadi pemain legenda Barcelona.
Selama 6 tahun di Barcelona, ia mencatatkan 257 penampilan dan 122 gol di seluruh kompetisi.
Selepas dari Barcelona, Kluiverti kemudian melanglangbuana bersama Newcastle, Valencia, PSV Eindhoven, dan Lille, sebelum akhirnya pensiun di tahun 2008.
Ia mencatatkan 479 penampilan dan 206 gol di seluruh kompetisi pada sepanjang kariernya sebagai pesepak bola.
Di level Tim Nasional, ia merupakan bagian yang tak terpisahkan untuk Timnas Belanda selama 10 tahun lamanya, yaitu tahun 1994-2004.
Kluivert ikut menjadi bagian penting ketika Belanda meraih peringkat 4 di Piala Dunia 1998, serta saat mencapai semi-final di Euro 2000. Bahkan di gelaran Euro 2000, ia menjadi top skorer turnamen tersebut dengan raihan 5 gol.
Kluiverti mencatatkan 79 penamilan dan 40 gol bersama Timnas Belanda, dan menjadi top skorer Timnas Belanda ke 4 setelah Robin Van Persie, Memphis Depay, dan Klaas-Jan Huntelaar
Karier Melatih
Berbanding terbalik dengan karier bermainnya, karier kepelatihan Kluivert tidaklah sementereng seperti saat ia jadi pemain.
Sebagian besar karier melatihnya ia habiskan pada jabatan asisten pelatih, pelatih tim muda, atau pelatih interim. Hanya saat bersama Curacao dan Adana Demirspor-lah, ia menjadi pelatih kepala tim dan klub sepakbola senior.
Gelar yang didapat dalam karier kepelatihan Kluivert pun masih minim. Sebagai pelatih kepala, ia hanya mampu meraih gelar bersama Jong Twente, dengan menjuarai Liga Junior Belanda pada musim 2011-12.
Baca Juga: PSSI Pastikan Shin Tae-yong Tak Lagi Latih Timnas Indonesia, Netizen pun Baper
Walaupun begitu, ia menjadi bagian dari Timnas Belanda saat Belanda berhasil menjadi juara tiga di Piala Dunia 2014, di mana saat itu ia menjadi asisten pelatih Louis van Gaal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Web Archive.org