INDOZONE.ID - Shin Tae-yong masih berada di Indonesia meski telah resmi dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI pada Senin (6/1/2025).
Media Korea Selatan melaporkan, ada kemungkinan alasan pelatih asal Korea Selatan tersebut belum kembali ke negaranya. Menurutnya, PSSI belum menuntaskan kewajiban pembayaran kompensasi atas pemutusan kontraknya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Situasi ini menjadi perhatian, karena Shin Tae-yong masih memiliki kontrak hingga 2027. Yang artinya, ada sisa gaji yang harus dibayarkan PSSI.
Baca Juga: STY Akui Masih Bingung dengan Keputusan PSSI yang Memecatnya Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Agenda Timnas Indonesia Usai Pemecatan Shin Tae-yong
Keputusan dipecatnya Shin Tae-yong tentu mengejutkan banyak pihak. Mengingat, pelatih asal Korea Selatan itu sedang mempersiapkan Timnas Indonesia untuk melanjutkan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
PSSI telah menunjuk Patruck Kluivert sebagai pelatih baru bersama dua asistennya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Timnas Indonesia dijadwalkan bertandang ke Australia untuk bertanding di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025.
Lima hari kemudian, skuad Garuda akan menghadapi Bahrain di laga kandang yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Baca Juga: Patrick Kluivert Siap Bawa Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026
Shin Tae-yong Masih Berada di Indonesia
Setelah dipecat, Shin Tae-yong masih terlihat menghadiri berbagai acara di Indonesia, salah satunya acara Kamar Dagang Korea di Indonesia (KOCHAM) yang diadakan di Jakarta pada Rabu (15/1).
Menurut laporan media Korea Selatan, Chosun, alasan utama Shin Tae-yong belum kembali ke Korea adalah proses negosiasi kompensasi yang belum selesai.
Berdasarkan aturan umum dalam sepak bola, federasi atau klub yang memecat pelatih sebelum masa kontraknya habis harus membayar sisa nilai kontrak tersebut.
Kontrak Shin Tae-yong dengan PSSI seharusnya berakhir pada 2027. Dengan pemutusan kontrak ini, PSSI wajib membayar gaji sisa dua tahun ke depan.
“Muncul pernyataan bahwa Shin Tae-yong masih berada di Indonesia karena tidak bisa menyetujui hukuman pemecatan,” tulis Chosun.
Baca Juga: Jeje Bantah Isu Pemain Timnas Indonesia Gelar Pertemuan Tanpa Izin dari Shin Tae-yong
Negosiasi Berlarut-Larut
Meski sudah lebih dari seminggu sejak pengumuman pemecatan, belum ada kepastian mengenai kesepakatan kompensasi antara PSSI dan Shin Tae-yong.
“Lebih dari seminggu telah berlalu sejak pemecatan tersebut, namun Shin Tae-yong tampaknya belum menyelesaikan negosiasi dengan Indonesia terkait hukuman pemecatan,” ungkap laporan Chosun.
Selain itu, laporan tersebut memperkirakan bahwa PSSI harus menyiapkan dana hingga puluhan miliar rupiah untuk membayar sisa kontrak Shin Tae-yong.
Namun, tarik-ulur yang terjadi dalam proses ini disebut menjadi penyebab utama lambatnya penyelesaian masalah.
“Tidak jelas apakah pihak Indonesia terlibat dalam tarik-ulur soal denda atau apakah ada beberapa klausul yang menjadi masalah, tetapi penyelesaian yang cepat diharapkan,” tulis Chosun.
Baca Juga: Shin Tae Yong Bangga dengan Perjalanannya di Indonesia dan Janji Akan Kembali
Dampak pada Reputasi Sepak Bola Indonesia
Kondisi ini membuat status Shin Tae-yong menjadi perhatian, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan.
Negosiasi yang berlarut-larut itu, dinilai dapat mencerminkan tingkat profesionalisme federasi sepak bola, terutama dalam menangani kontrak pelatih.
Isu ini tidak hanya berdampak pada hubungan PSSI dengan Shin Tae-yong, tetapi juga pada citra sepak bola Indonesia di mata dunia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Chosun