Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Ruben Amorim membuat gebrakan dengan memberikan sindiran terhadap salah satu bintang Manchester United, Marcus Rashford.
Pernyataan yang dilontarkan Amorim tak hanya menyoroti Rashford yang malas latihan, tetapi juga menegaskan tekadnya untuk merubah kebiasaan di ruang ganti yang telah lama dianggap bermasalah.
Meskipun dapat berdampak pada reputasi dan harga jual Rashford, Amorim tampaknya lebih memprioritaskan disiplin dan profesionalisme sebagai pesepakbola.
Dalam konferensi pers setelah Rashford absen dari skuad melawan Fulham di Premier League, Amorim tidak segan mengungkapkan kritik secara terang-terangan:
"Saya lebih suka menurunkan pelatih kiper Jorge Vital (63 tahun) daripada seorang pemain (Rashford) yang tidak memberikan yang terbaik setiap hari di sesi latihan."
Baca Juga: Ruben Amorim Lebih Pilih Pelatih Kiper 63 Tahun daripada Marcus Rashford yang Malas Latihan
Pernyataan tersebut mencerminkan gaya kepemimpinan Amorim yang disiplin. Meski keputusannya dinilai berani, pendekatan ini menuai respons beragam.
Ada yang mendukung karena dianggap sebagai tindakan tegas untuk perbaikan di ruang ganti, namun ada pula yang khawatir hal ini bisa memengaruhi harga pasar Rashford jika dijual.
Rashford sempat menjadi andalan di Manchester United dengan mencetak lebih dari 30 gol dalam satu musim dan memperpanjang kontrak menjadi pemain dengan gaji terbesar.
Namun, performanya belakangan ini mengalami penurunan. Ia lebih sering duduk di bangku cadangan dan bahkan absen di laga-laga penting.
Amorim mengaitkan hal ini dengan gaya hidup Rashford di luar lapangan. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Rashford terlihat berpesta sebelum pertandingan melawan Everton, sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai profesionalisme yang ingin diterapkan Amorim.
"Saya memperhatikan segalanya, cara Anda makan, berpakaian, hingga sikap di lapangan. Jika itu tidak berubah, saya juga tidak akan berubah," tegas Amorim.
Baca Juga: Ruben Amorim Sebut Manchester United yang Diasuhnya Tim Terburuk Sepanjang Sejarah Klub
Sikap Amorim terhadap Rashford sangat berbeda dengan pendekatannya terhadap Alejandro Garnacho.
Pemain muda ini sempat dikeluarkan dari skuad karena perilaku yang tidak sesuai standar klub. Namun, Garnacho berhasil memperbaiki diri dengan menunjukkan respons positif dan kembali mendapatkan kepercayaan pelatih.
Kejadian di Garnacho menunjukkan bahwa Amorim masih memberikan kesempatan bagi pemain yang mau berubah, tetapi Rashford sejauh ini belum menunjukkan respons serupa.
Baca Juga: Ruben Amorim Buka Suara Soal Masa Depan Alejandro Garnacho di Tengah Ketertarikan Chelsea
Masalah yang dialami Rashford hanyalah satu bagian dari masalah besar di ruang ganti Manchester United.
Pelatih sebelumnya seperti Ralf Rangnick dan Erik ten Hag juga pernah menyoroti perlunya perbaikan budaya (kebiasaan).
Bahkan, mantan kapten seperti Nemanja Matic menyebut kebiasaan buruk, seperti sering terlambat, sudah menjadi hal biasa di klub.
Amorim tampaknya bertekad untuk mengubah situasi ini. Dalam wawancaranya dengan Gary Neville, ia menyatakan bahwa klub harus mengambil alih tanggung jawab untuk menetapkan standar profesionalisme.
"Kami sebagai klub harus menetapkan standar yang lebih baik. Itu tanggung jawab kami, bukan hanya para pemain," ujar Amorim.
Situasi ini menjadi tantangan bagi Rashford. Meskipun ia menyatakan keinginan untuk mencari tantangan baru, reputasinya yang kini menurun membuat banyak klub berpikir dua kali untuk mendatangkannya.
Baca Juga: Alasan Marcus Rashford Telah Memainkan Laga Terakhirnya untuk Manchester United
Terlepas dari kontroversi, keputusan dari Amorim mendapat banyak dukungan dari fans Manchester United.
Mereka menyambut baik ketegasan pelatih yang dianggap membawa angin segar setelah bertahun-tahun klub terlihat terlalu lembek terhadap pemain berlabel bintang.
Namun, pekerjaan Amorim belum selesai. Ia harus membuktikan bahwa pendekatan yang keras ini dapat menghasilkan perubahan positif, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Manutd.com, Amatan