Kamis, 06 FEBRUARI 2025 • 11:55 WIB

Mission 21: Rencana Ambisius Manchester United untuk Mengakhiri Puasa Gelar Liga Inggris

Author

Manchester United saat menjuarai Premier League ke-20 pada 2013 (X/premierleague)

INDOZONE.ID - Manchester United tengah memasuki era baru dengan meluncurkan proyek ambisius bernama "Mission 21".

Hal ini merupakan sebuah strategi jangka panjang untuk membawa klub kembali ke puncak kejayaan dan meraih gelar Liga Inggris ke-21 dalam waktu tiga tahun.

Pendekatan ini menitikberatkan pada pengembangan pemain muda yang berpotensi daripada sekadar menggelontorkan dana besar untuk membeli pemain bintang yang sudah mapan.

Transformasi Manchester United

Sir Dave Brailsford (REUTERS/Regis Duvignau)

Salah satu tokoh kunci di balik perubahan ini adalah Sir Dave Brailsford yang dibawa oleh pemilik bersama Sir Jim Ratcliffe dan INEOS setelah investasi mereka di klub.

Dengan rekam jejak yabg sukses di dunia balap sepeda bersama Team Sky, Brailsford kini menerapkan metode berbasis pengembangan jangka panjang di Old Trafford.

Bekerja sama dengan James Morton, seorang ahli nutrisi dan performa yang pernah bekerja dengannya di Team Sky, Brailsford ingin menghindari kebiasaan lama Manchester United yang sering menghamburkan uang demi solusi instan.

Sebagai gantinya, strategi rekrutmen kini lebih berfokus pada pemain muda berpotensi yang bisa berkembang menjadi andalan tim di masa depan.

Baca Juga: Evra Blak-blakan soal Keterpurukan MU: Salah Saya dan Sir Alex Ferguson

Dukungan dari Ruben Amorim dan Tim Rekrutmen

Brailsford bekerja sama dengan direktur teknik Jason Wilcox setelah kepergian Dan Ashworth yang hanya bertahan selama lima bulan sebagai direktur olahraga.

Sementara itu, Ruben Amorim telah sepenuhnya mendukung visi ini dan mendapatkan kendali penuh atas operasional tim.

Brailsford sendiri berfokus menciptakan lingkungan ideal untuk perkembangan pemain dan staf.

Strategi ini juga merupakan bagian dari proyek lebih besar yang disebut “Project 150” yang dipresentasikan oleh CEO Omar Berrada pada akhir tahun lalu.

Tidak hanya tim pria, tim wanita Manchester United juga memiliki target melalui "Mission 1" yang bertujuan membawa mereka meraih gelar Liga Super Wanita untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Pasang Mainoo Sebagai False Nine, Ruben Amorim Kehilangan Kepercayaan pada Hojlund dan Zirkzee?

Fokus pada Talenta Muda

Jendela transfer musim dingin mencerminkan cara baru Manchester United.

Meskipun sedang mengalami kesulitan dan terperosok ke posisi ke-13 di Liga Inggris, klub tetap teguh pada kebijakan merekrut pemain muda berbakat daripada melakukan pembelian panik.

Beberapa rekrutan yang sesuai dengan kebijakan ini adalah Patrick Dorgu (21 tahun) senilai £25,1 juta dan Ayden Heaven (18 tahun) seharga £1,5 juta.

Sementara itu, Marcus Rashford dan Antony dipinjamkan ke klub lain sebagai bagian dari strategi penyesuaian keuangan.

Baca Juga: Doa Terbaik Marcus Rashford untuk MU usai Resmi Dipinjamkan ke Aston Villa

Masa Depan Manchester United

Selain fokus pada pengembangan pemain muda, Manchester United juga mengambil langkah pemotongan biaya dengan mengurangi pemain bergaji tinggi yang tidak lagi masuk dalam rencana klub.

Strategi ini bertujuan agar United dapat berinvestasi lebih baik di masa depan tanpa melanggar regulasi Profit and Sustainability Rules (PSR).

Dengan fondasi yang lebih kuat dan strategi yang lebih terarah, Manchester United berharap bisa kembali menjadi kekuatan utama di sepak bola Inggris dalam beberapa tahun mendatang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Daily Mail UK