INDOZONE.ID - PSSI baru saja merampungkan proses naturalisasi tiga pemain keturunan Indonesia-Belanda, yakni Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx.
Ketiga pemain tersebut yaitu Ole Romeny, Tim Geypens dan Dion Markxtelah mengambil sumpah warga negara Indonesia (WNI) di London, Inggris, Sabtu 8 Februari 2025.
Diketahui, Ole Romeny dinaturalisasi oleh PSSI diproyeksikan untuk memperkuat lini serang Timnas Indonesia yang saat ini masih sedikit tumpul.
Tentu saja, kehadiran pemain berusia 24 tahun itu akan menjadi amunisi baru bagi skuad Garuda jelang pertandingan melawan Australia (20 Maret 2025) dan Bahrain (25 Maret 2025) pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.
Baca Juga: Kisah Pilu Calvin Verdonk, Ditinggal sang Ayah Puluhan Tahun dan Tidak Pernah Saling Kontak
Tak hanya Romeny saja, PSSI juga menaturalisasi dua pemain muda berusia 19 tahun, yakni Tim Geypens dan Dion Markx. Menariknya, kedua pemain muda itu berposisi sebagai bek.
Tim Geypens berposisi sebagai bek kiri dan Dion Markx seorang bek tengah. Jika menilik usianya yang masih muda, kemungkinan mereka akan memperkuat Timnas Indonesia U-20 maupun U-23.
Namun, sebelum menyaksikan aksi ketiga pemain tersebut di Timnas Indonesia, ada baiknya untuk mengenal lebih dulu mereka.
Pada artikel ini, INDOZONE akan mengulas profil ketiga pemain naturalisasi anyar Timnas Indonesia itu.
Baca Juga: Elkan Baggott Mulai Konsisten Tampil untuk Blackpool, Bakal Dipanggil Timnas Indonesia?
3 Profil Pemain Naturalisasi Anyar Timnas Indonesia
1. Profil Ole Romeny
Ole Romeny lahir di Nijmegen pada 20 Juni 2000. Dia mulai mengenal sepak bola sejak menginjak usia 8 tahun.
Ia bergabung dengan akademi NEC pada 2011, tepat saat usianya menginjak 11 tahun.
Namun, penampilan apik Ole Romeny di tim muda NEC Nijmegen membuatnya dipromosikan ke tim utama NEC pada 2018.
Dia debut untuk klub saat melawan Almere City pada 19 Januari 2018. Ia masuk sebagai pemain pengganti menggantikan sahabatnya Ferdi Kadioglu.
Namun, debutnya bersama NEC tidak berjalan mulus. Sebab, timnya harus tumbang 1-3 atas Almere City.
Bersama NEC, Romeny tercatat telah memainkan 77 pertandingan, dengan torehan 12 gol dan 8 assist di semua kompetisi.
Romeny sempat bermain untuk Willem II sebagai pemain pinjaman pada musim 2020/2021. Di sana, ia hanya tampil 11 kali dan tidak membuat gol atau assist.
Berkat performa apiknya bersama NEC Nijmegen, Romeny dibeli oleh Emmen FC. Dia hanya bertahan satu tahun saja di Emmen pada 2022 hingga 2023 sebelum hengkang ke FC Utrecht.
Selama semusim di klub tersebut, Romeny hanya mencetak 14 gol dan 5 assist dalam 51 pertandingan bersama klub asal Drenthe itu di semua kompetisi.
Performa Ole Romeny yang mengesankan bersama Emmen, membuat FC Utrecht kepincut untuk mendatangkannya.
Pada 13 Juni 2023, klub berjuluk Utreg itu resmi mendatangkan Romeny dan dikontrak selama 3 musim.
Bersama Utrecht, Romeny tercatat hanya mencetak tiga gol saja dari 32 pertandingan di semua kompetisi. Kini, Romeny memperkuat klub Divisi Championship, Oxford United.
Ia bergabung dengan klub milik Anindya Bakrie itu pada 5 Januari 2025. Dia dikontrak untuk jangka panjang.
Diketahui, Ole Romeny memiliki garis keturunan Medan dari nenek pihak ibu yang lahir pada 1923.
2. Profil Tim Geypens
Tim Geypens mengawali karier sepak bolanya bersama akademi FC Twente. Kendati begitu, tidak diketahui kapan Tim Geypens menimba ilmu di akademi klub berjuluk The Tukkers itu.
Sebelum bergabung dengan Emmen, ia sempat bermain di Heracles Almelo pada 2024. Akan tetapi, dia tak mendapat menit bermain sama sekali.
Namun, pada musim panas lalu, tepatnya 1 Juli 2024, Geypens menandatangani kontrak profesional bersama klub Eerste Divisie, Emmen.
Bersama Emmen, Tim Geypens menjadi andalan di sisi kiri pertahanan. Bahkan, pada musim ini, pemain berusia 19 tahun itu telah memainkan 15 pertandingan di semua kompetisi, 12 di antaranya di Eerste Divisie.
Tim Geypens sendiri memiliki garis keturunan Semarang dari kakek pihak ibu.
Baca Juga: Fenomena Sandy Walsh: Ketika Pemain Diaspora Jadi Idola di Indonesia
3. Profil Dion Markx
Dion mengawali karier sepak bolanya bersama akademi sepak bola Spero sebelum bergabung ke akademi Vitesse pada 2014.
Ia menimba ilmu di akademi Vitesse selama 7 musim. Bersama akademi Vitesse, bakat Dion terendus oleh pemandu bakat NEC Nijmegen, hingga bergabung dengan tim muda klub tersebut pada 2021.
Selama empat musim di sana, Dion kerap menjadi andalan di tim muda mereka. Akan tetapi, karena tak kunjung dipromosikan ke tim utama, Dion memutuskan bergabung dengan Top Oss pada bursa transfer Januari 2025 lalu.
Kendati begitu, Dion telah mencatatkan 12 penampilan bersama tim U21 NEC Nijmegen di semua kompetisi musim ini. Kini, Dion telah resmi menjadi WNI sehingga siap memperkuat Timnas Indonesia, terutama kelompok umur.
Dion memiliki garis keturunan Sumatera dari nenek dan ayah. Sang nenek lahir di Aceh dan ayahnya lahir di Palembang.
Itu tadi sobat INDOZONE, tiga profil pemain naturalisasi anyar Timnas Indonesia. Kira-kira, dari ketiga pemain tersebut, siapa yang kamu nantikan debutnya di Timnas Indonesia?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Transfermarkt