INDOZONE.ID - AC Milan berada di ujung tanduk. Kekalahan 1-0 di leg pertama minggu lalu melawan Feyenoord, membuat Rossoneri tak punya pilihan selain menang jika ingin tetap bertahan di Liga Champions.
Menjelang leg kedua yang akan berlangsung pada Rabu (19/2/2025) dini hari di San Siro, Zlatan Ibrahimovic, legenda klub yang kini menjadi petinggi Milan, turun langsung ke konferensi pers bersama Fikayo Tomori untuk mengirim pesan tegas.
San Siro Akan Meledak, Kami Bukan Feyenord!
Zlatan langsung menegaskan bahwa dukungan suporter Milan akan menjadi pembeda besar dibanding laga di Rotterdam.
"Besok akan berbeda. Kami punya lebih dari 80 ribu penggemar yang akan membuat San Siro bergemuruh!" ujarnya.
Menurut Zlatan, dukungan ini akan memberi energi tambahan bagi para pemain.
Baca Juga: Milan Tumbang di De Kuip! Feyenoord Menang Tipis, Rossoneri Harus Balas di San Siro
Namun, ia juga memperingatkan bahwa dukungan suporter tak akan ada artinya, jika para pemain tidak bermain dengan mentalitas juara.
"Feyenoord punya atmosfer luar biasa di leg pertama. Tapi kami bukan Feyenoord, ini Milan. Di sini, kamu harus menang atau kamu bukan siapa-siapa," imbuhnya.
Tak Ada Ruang untuk Gagal
Milan memang dalam situasi sulit, tapi Zlatan menolak untuk menyerah begitu saja. Ia menyebut laga ini sebagai final dan meminta seluruh pemain bermain mati-matian sejak menit pertama.
"Ini bukan soal bagaimana kami bermain, ini soal menang. Kalau perlu bermain jelek tapi menang, lakukan!" katanya tegas.
Menurutnya, kegagalan mencetak gol di leg pertama tidak boleh terulang. Setiap pemain harus berkontribusi, baik mereka yang ada di lapangan maupun di bangku cadangan.
"Kamu tak bisa jadi juara kalau hanya bermain untuk dirimu sendiri. Ini permainan tim, dan besok, semua orang harus jadi monster di lapangan," tambahnya.
Tenang tapi Ganas di Lapangan
Sementara itu, Fikayo Tomori menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara ketenangan dan agresivitas.
Sebagai pemain bertahan, ia sadar bahwa Milan tak hanya perlu mencetak gol, tapi juga tidak boleh kebobolan di awal laga.
"Kami tahu kami harus menyerang, tapi kalau kami kebobolan duluan, semuanya jadi lebih sulit. Jadi fokusnya adalah tetap solid, tetap disiplin, dan cari gol di waktu yang tepat," tegasnya.
Tomori juga menyebut bahwa tim belajar dari kesalahan di leg pertama dan berjanji Milan akan tampil lebih siap dan lebih agresif.
Soal Transfer, Kamu Harus Siap Jadi Legenda!
Ketika ditanya soal rekrutan baru seperti Walker dan Gimenez, Zlatan menegaskan bahwa Milan hanya mengincar pemain yang siap memberikan dampak instan.
"Walker bukan pemain muda yang masih belajar. Dia sudah punya pengalaman, dia datang untuk menang. Bukan untuk adaptasi selama berbulan-bulan," ucap sang legenda Milan.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Puji Kualitas Kyle Walker
Zlatan juga berbicara tentang mentalitas pemain baru.
"Di Milan, kamu tidak bisa menunggu sampai nyaman. Kamu harus langsung mengambil peran. Kalau tidak bisa menangani tekanan, kamu tidak akan bertahan lama di sini."
San Siro Menanti, Milan Tak Boleh Kalah
Dengan kata-kata tajam Zlatan dan tekad kuat dari Tomori, Milan siap menghadapi malam penentuan di San Siro.
"Kami tahu tugas kami. Kami tahu ini final. Kami tahu hanya ada satu pilihan, menang," ujar Zlatan dengan tegas.
Menurutnya, laga ini bukan hanya soal bertahan di Liga Champions. Ini soal harga diri Milan.
Apakah Rossoneri mampu bangkit dan membalikkan keadaan? Atau Feyenoord akan jadi mimpi buruk yang menyingkirkan mereka dari Eropa?
Jawabannya akan ditentukan di San Siro pada, Rabu dini hari (19/2/25).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube AC Milan