Senin, 24 FEBRUARI 2025 • 13:05 WIB

INEOS Tak Mau Terjebak Nostalgia, Sir Alex Ferguson Disalahkan Penyebab Keterpurukan Manchester United

Author

Pemilik sebagian saham Manchester United dari INEOS, Sir Jim Ratcliffe (REUTERS/Phil Noble)

INDOZONE.ID - Manchester United sedang berusaha untuk melakukan banyak perubahan di bawah kepemimpinan INEOS.

Grup yang dipimpin oleh Sir Jim Ratcliffe ini berusaha membawa klub keluar dari keterpurukan, tetapi dengan cara yang bisa dianggap kontroversi menurut fans.

Mereka ingin meninggalkan bayang-bayang kejayaan masa lalu dan memutus ketergantungan pada warisan Sir Alex Ferguson.

Namun, beberapa pihak justru menilai bahwa keputusan ini bisa menjadi bumerang, terutama karena Sir Alex Ferguson kini dianggap sebagai salah satu penyebab kemunduran United dalam 12 tahun terakhir.

Baca Juga: Evra Blak-blakan soal Keterpurukan MU: Salah Saya dan Sir Alex Ferguson

Manchester United PHK Massal di Tengah Krisis Finansial

Para karyawan telah dipanggil untuk menghadiri pertemuan di Old Trafford pada Senin (24/2/2025), di mana mereka akan diberi tahu bahwa hingga 200 pekerja akan diberhentikan.

Keputusan ini diambil hanya tujuh bulan setelah INEOS yang dipimpin oleh pemilik baru Sir Jim Ratcliffe, melakukan PHK terhadap 250 anggota staf.

Keadaan keuangan Manchester United saat ini sangat mengkhawatirkan. Bahkan, klub terpaksa memindahkan pertandingan FA Youth Cup melawan Chelsea ke Leigh Sports Village demi menghemat biaya sekitar £8.000.

United kini memiliki utang sebesar £515 juta dan masih harus melunasi £414 juta kepada klub lain untuk biaya perekrutan pemain.

Sir Jim Ratcliffe telah memperingatkan bahwa Manchester United berisiko gagal memenuhi Peraturan Keuntungan dan Keberlanjutan (PSR) Premier League, akibat kebijakan keuangan yang buruk selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Anggaran Transfer di Musim Panas Cuma 30 Juta Poundsterling, Ruben Amorim Pusing Mau Rombak Skuad MU

Manchester United Pangkas Pemandu Bakat dan Andalkan Analisis Data

Di tengah situasi sulit ini, Manchester United dikabarkan akan memangkas jumlah staf di departemen pemandu bakat yang saat ini berjumlah 80 orang.

Padahal, tim sangat membutuhkan pemain-pemain yang sesuai dengan filosofi permainan Ruben Amorim.

Sebagai gantinya, klub akan lebih mengandalkan pendekatan analitis dalam mencari pemain potensial, dibandingkan mengirim pemandu bakat untuk melihat langsung permainan mereka.

Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran, karena bisa membuka peluang bagi agen-agen tertentu untuk lebih mudah menempatkan klien mereka di Old Trafford.

INEOS Tak Mau Terjebak Kejayaan Masa Lalu

Sir Dave Brailsford (REUTERS/Regis Duvignau)

Menurut laporan Mirror Football, bos INEOS, Sir Dave Brailsford, beserta timnya sudah muak dengan pembicaraan mengenai kejayaan Manchester United di era Sir Alex Ferguson.

Mereka menilai bahwa pencapaian di masa lalu justru menjadi beban yang menghambat kebangkitan klub dalam 12 tahun terakhir sejak Sir Alex pensiun.

Bahkan, beberapa orang di dalam klub percaya bahwa Sir Alex turut bertanggung jawab atas kemunduran Manchester United. Ia dianggap gagal beradaptasi dengan perkembangan terbaru dalam kepelatihan dan sistem pemandu bakat.

Baca Juga: Manchester United Akan Pecat Staf yang Sering Membocorkan Informasi Ruang Ganti Klub

"INEOS tidak ingin dikaitkan dengan masa lalu. Mereka tidak tertarik mendengar cerita tentang kesuksesan United yang memenangkan 13 gelar Premier League." Seorang sumber orang dalam klub mengatakan.

"Mereka juga tidak akan menerima saran dari orang-orang yang ingin menerapkan strategi lama Ferguson di era modern ini."

"Tidak masalah jika ingin melupakan 12 tahun terakhir dan memulai lembaran baru. Tapi menjadi masalah jika klub justru mengabaikan periode ketika United pernah menjadi salah satu tim terbaik di Eropa."

Kontrak Sir Alex Ferguson Tak Diperpanjang

Eks pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson (REUTERS/Russell Cheyne)

Sir Alex Ferguson menjadi salah satu korban dari kebijakan penghematan INEOS. Pada Oktober 2024, ia diberitahu bahwa kontraknya sebagai duta klub senilai £2,5 juta per tahun tidak akan diperpanjang pada musim panas mendatang.

Sementara itu, para staf yang tidak berkantor di Old Trafford diizinkan menghadiri pertemuan PHK secara online.

Namun, banyak karyawan khawatir bahwa klub akan menunda proses PHK hingga akhir musim, mengingat sebagian besar kontrak memiliki periode pemberitahuan selama tiga bulan.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Mirror.co.uk, Mirror Football