Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Jelang Laga Melawan Arsenal, Amorim Sindir Manajemen MU: Arteta Dikasih Waktu, Saya Dituntut Instan!
INDOZONE.ID - Jelang laga krusial melawan Arsenal pada Minggu malam (9/3/25), Ruben Amorim hadir di konferensi pers dengan nada yang terdengar realistis dan blak blakan.
Ia membahas berbagai tantangan yang terus menghantam Setan Merah, dari jadwal yang brutal, badai cedera, hingga ekspektasi tinggi yang menuntut kemenangan instan.
Namun, yang paling menarik adalah ketika Amorim menyoroti perbedaan perlakuan antara dirinya dan Mikel Arteta.
Jika Arteta diberi waktu bertahun-tahun untuk membangun Arsenal, Amorim justru harus langsung membawa MU kembali ke puncak dalam waktu singkat, tanpa ruang untuk gagal.
MU Siap Lawan Arsenal? Amorim Akui Timnya Kelelahan!
Saat ditanya soal kesiapan timnya menghadapi Arsenal, Amorim tak menutup-nutupi fakta bahwa MU dalam kondisi yang jauh dari ideal.
"Kami harus fokus ke laga Minggu dulu. Setelah itu, baru pikirkan laga Kamis di Eropa. Saat ini? Saya bahkan belum tahu siapa yang cukup fit untuk bermain," ungkapnya.
Tim asuhan Ruben Amorim baru saja melewati duel sengit melawan Real Sociedad di babak 16 besar Europa League, yang tentu berdampak pada kebugaran para pemain.
Dengan beberapa pemain yang absen karena cedera, Amorim memberi sinyal bahwa MU mungkin akan bermain lebih pragmatis, fokus pada pertahanan yang disiplin dan mencari celah serangan balik.
"Kami harus memilih pemain yang benar-benar siap. Tapi terlepas dari itu, kami harus tetap bersaing dan menunjukkan permainan terbaik," tambahnya
Amorim Sindir Realita di MU: Saya Tak Punya Waktu Seperti Arteta!
Salah satu momen paling menarik dalam konferensi pers ini adalah saat Amorim membandingkan situasinya dengan Mikel Arteta di Arsenal.
Saat ditanya apakah proyeknya di MU mirip dengan yang dilakukan Arteta di Arsenal, ia langsung menjawab dengan tegas.
"Saya tidak merasa demikian. Saya tahu saya tidak akan punya waktu sebanyak yang Arteta miliki di Arsenal. Ini adalah klub yang berbeda," tegasnya.
Ucapan ini seolah menjadi tamparan bagi manajemen MU yang dikenal tidak sabar dengan proyek jangka panjang, selalu menuntut hasil instan tanpa membangun fondasi yang kuat.
"Kami hanya bisa bertahan, baik saya maupun para pemain, selama periode ini," imbuhnya.
Fokus Amorim untuk saat ini hanyalah survive dari zona bawah dan pelan-pelan naik ke zona aman.
Dukungan Fans Berubah Jadi Protes? Amorim Pasrah!
Jelang laga ini, para fans MU berencana melakukan protes besar-besaran terhadap kepemilikan klub.
Saat ditanya soal ini, Amorim tampak profesional dan memilih fokus pada pekerjaannya.
"Kami hanya bisa melakukan satu hal, bermain baik dan menang. Fans punya hak untuk protes, itu bagian dari klub ini. Saya tidak bisa mengontrol itu," ujarnya santai.
Baginya, tugasnya bukan memikirkan situasi di luar lapangan, tetapi bagaimana membuat tim tetap bersaing meski kondisinya sedang kacau.
MU Butuh Keajaiban di Old Trafford?
Dengan skuad yang pincang, jadwal yang menguras tenaga, dan tekanan luar biasa dari fans, Amorim menghadapi tantangan besar saat menjamu Arsenal.
Walau begitu ia tetap menegaskan bahwa MU tidak akan menyerah begitu saja.
"Setiap pertandingan di Premier League sangat penting. Dalam situasi seperti ini, kami harus menang. Kalau tidak menang? Ya, pasti jadi masalah," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube/Manchester United