Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Duel klasik bertajuk El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid berlangsung dramatis. Laga berhasil dimenangkan oleh Barcelona dengan skor 3-2.
Laga penuh gengsi ini digelar di Estadio de la Cartuja, Sevilla, yang memiliki kapasitas 60.000 penonton.
Stadion megah itu menjadi saksi bisu pertarungan panas antara dua rival abadi Spanyol. Pertandingan berlangsung sengit selama 120 menit, dipenuhi intrik dan drama yang sudah terasa bahkan sebelum peluit awal dibunyikan.
Barcelona Mendominasi di Babak Pertama
Barcelona langsung mengurung pertahanan Real Madrid sejak menit awal. Dominasi Barcelona yang terus menyerang memaksa Real Madrid untuk menumpuk pemainnya di kotak penalti sendiri.
Di saat pemain Real Madrid fokus menjaga pertahanan, sebuah pergerakan Lamine Yamal di sisi kanan penyerangan Barcelona memancing bek Real Madrid untuk melakukan pressing terhadap Yamal.
Pedri yang membuka ruang di lini tengah akhirnya mendapatkan umpan dari Yamal di menit ke-28 melepaskan sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti yang menghujam ke sudut kanan atas yang tidak terjangkau oleh Courtois. Skor 1-0 keunggulan Barcelona atas Real Madrid.
Dani Olmo bahkan hampir mencetak gol melalui sepakan pojok yang langsung mengarah ke gawang tanpa ada yang menyambut, sayang sepakannya masih membentur tiang.
Real Madrid Belajar Dari Kesalahan Tapi………
Carlo Ancelotti yang sebelumnya mengistirahatkan Kylian Mbappe karena kebugaran langsung diturunkan di awal babak kedua untuk menambah ketajaman di lini serang.
Masuknya Mbappe di lapangan berdampak instan bagi Real Madrid yang bisa mengimbangi permainan Barcelona dan menghasilkan dua peluang dari Vinicius Jr yang masih mampu diamankan oleh Szczesny.
Pada akhirnya Kylian,Mbappe sendiri yang menjadi penyama kedudukan Real Madrid memanfaatkan tendangan bebas di kotak penalti yang menyusur ke sisi bawa kanan penjaga gawang yang tidak mampu diantisipasi. Skor 1-1 Real Madrid mendapatkan momentum.
Real Madrid benar-benar membalikkan keadaan atas Barcelona menjadi 1-2.
Lagi-lagi melalui skema set piece, kali ini sepak pojok diambil oleh pemain yang baru masuk yaitu Arda Guler berhasil dimanfaatkan oleh Tchouameini dengan sundulan kerasnya yang membuar Szcsesny hanya bisa terdiam di menit ke-77.
Barcelona langsung tersengat setelah Real Madrid membalikkan keadaan dan terus berusaha mengejar gol penyama kedudukan sebelum waktu kelar.
Berawal dari sebuah serangan balik, Yamal yang melihat pergerakan Ferran Torres yang berada di belakang garis pertahanan Madrid langsung memberikan sebuah umpan terobosan yang membelah pertahanan.
Ferran yang berhasil mendapatkan bola berhasil melewati penjagaan Rudiger sekaligus mengelabui Courtois yang kadung maju dan akhirnya berhasil menceploskan bola ke gawang kosong di menit ke-84 dan merubah skor menjadi 2-2.
Bahkan sebenarnya di penghujung laga Barcelona nyaris remontada andaikan penalti Rapinha yang dijatuhkan oleh Asencio tidak dicek VAR.
Sayangnya keputusan wasit yaitu penalti dibatalkan karena Rapinha diving dan harus dijatuhi hukuman kartu kuning.
Blunder Modric dan Brahim Diaz Jadi Penentu Kemenangan Barcelona
Barcelona yang lagi diatas angin setelah mencetak gol penyama kedudukan terus berusaha untuk mengakhiri pertandingan tanpa harus melalui adu penalti. Peluang Ferran di menit ke-104 masih melenceng tipis di sisi tiang jauh gawang Courtois.
Barcelona benar benar harus berterima kasih kepada Luka Modric dan Brahim Diaz. Berawal dari Modric yang terburu-buru ingin mendistribusikan bola dan Brahim yang tidak siap menerima umpan.
Kounde langsung memotong umpan tersebut kemudian kontrol bola sekali dan lepaskan tendangan menyusur tanah ke tiang dekat sebelah kanan yang tidak mampu dijangaku oleh kiper lawan.
Skor 3-2 membuat Barcelona berbalik unggul dan akhirnya menjuarai Copa Del Rey musim 2024-2025.
Tensi pertandingan menjadi panas di akhir laga, Rudiger dan Vasquez terpaksa menerima kartu merah oleh wasit karena tidak mampu menahan emosinya di bangku cadangan.
Hasil ini membuat anak asuh Hansi Flick ini berhasil mendapatkan gelar keduanya di musim ini setelah Piala Super Spanyol.
Baca Juga: Dapat Tawaran Fantastis dari Al-Hilal, Raphinha Stay atau Pergi dari Barcelona?
Barcelona masih punya kesempatan besar untuk meraih gelar juara Liga Spanyol dan Liga Champions yang akan menjadi Quadruple dan pertanda dominasi kembali dari Barcelona setelah beberapa tahun sempat tenggelam dari perbincangan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan